Komunitas URC Bergerak Gelar Aksi Damai, Tolak Komisi 10 Persen dan Status Karyawan Tetap
Istana Terima Aspirasi Pengemudi Ojol: URC Bergerak Desak Regulasi yang Berpihak pada Mitra---Dok. Istimewa
“Alhamdulillah, kami diterima langsung oleh Bapak Wamensesneg Juri Ardiantoro. Semua aspirasi kami sampaikan, termasuk perhatian terhadap ladies ojol. Beliau sangat mengapresiasi perjuangan para perempuan yang mencari nafkah di jalan,” ujar Khasanah.
Menurutnya, surat tuntutan resmi URC telah diterima oleh pihak istana dan akan segera disampaikan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto. Pemerintah juga berjanji akan membuka ruang dialog yang lebih inklusif sebelum Perpres resmi diterbitkan.
BACA JUGA:Sistem Outsourcing Banyak Dikritik, Pengamat Ungkap Penyebabnya
Solidaritas dan Harapan untuk Perpres yang Berkeadilan
URC Bergerak berharap Presiden Prabowo dan jajaran kementerian terkait benar-benar mendengar suara para pengemudi di lapangan. Mereka menekankan bahwa musyawarah dan keterlibatan mitra asli ojol sangat penting agar regulasi yang dihasilkan mencerminkan keadilan sosial dan keberlanjutan ekosistem transportasi daring di Indonesia.
Sebagai bentuk solidaritas, para peserta aksi juga mengheningkan cipta dan berdoa bagi rekan-rekan ojol yang telah berpulang, seperti almarhum Affan Kurniawan dan Rusdamdiansyah, yang dikenang sebagai pejuang komunitas sejak awal terbentuknya gerakan ojol.
Aksi damai ini menjadi simbol perjuangan panjang para pengemudi ojek online — bukan hanya soal pendapatan, tetapi juga tentang harga diri, keadilan, dan masa depan profesi mereka di tengah arus digitalisasi transportasi nasional.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: