Cerita Korban Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta, Bom Rakitan Meledak Usai Khotbah
Siswa kelas 10 turut menjadi korban ledakan di SMAN 72-Cahyono-
JAKARTA, DISWAY.ID - Siang itu, Jumat, 7 November 2025, aktivitas di SMA Negeri 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara berjalan normal seperti biasa.
Karena waktu sudah mendekati salat Jumat, sebut saja Adila (16), siswa kelas 10 bersama teman-temannya bergegas menuju Masjid sekolah.
Sesampainya di Masjid, Adila menuju saf tengah untuk mendengarkan khutbah salat Jumat.
BACA JUGA:Solidaritas di Tengah Ledakan SMAN 72: Gus Ipul Apresiasi Aksi Kemanusiaan Siswa dan Warga
Namun setelah khutbah selesai, tiba-tiba terjadi ledakan yang cukup keras dari dalam Masjid.
Saat itu Adila belum mengetahui apa yang terjadi. Dia hanya tahu asap memenuhi area dalam Masjid pasca ledakan.
Dia bersama jemaah lainnya pun langsung berhamburan keluar Masjid. Berselang sepuluh menit, ledakan keras kembali terdengar.
Situasi di area sekolah pun sudah tidak terkendali. Teriakan kepanikan mewarnai para siswa yang berhamburan keluar area sekolah.
"Kenceng banget terus, terus, pas udah kosong mesjidnya, meledak lagi," kata Adila saat ditemui di depan SMAN 72 Jakarta pada Sabtu, 8 November 2025.
Tanpa dia sadari, darah mengucur dari kepala sebelah kanannya. Adila menduga luka sobek yang dia derita akibat tergores material ledakan.
Dia pun lansung dilarikan ke Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) untuk pengobatan. Beruntung luka yang diderita Adila tidak terlalu parah sehingga tidak memerlukan perawatan lanjutan.
BACA JUGA:Temuan Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Ada Tulisan hingga Serbuk
"Iya, luka sobek kena serpihan kayaknya. Enggak dijahit, soalnya kecil ya," ujarnya.
Menurutnya, bom rakitan yang meledak di Masjid sekolah berisi paku. Hal itu diketahui karena banyak korban ledakan yang tubuhnya tertusuk paku.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
