bannerdiswayaward

Solidaritas di Tengah Ledakan SMAN 72: Gus Ipul Apresiasi Aksi Kemanusiaan Siswa dan Warga

Solidaritas di Tengah Ledakan SMAN 72: Gus Ipul Apresiasi Aksi Kemanusiaan Siswa dan Warga

Usai menjenguk korban di RS Yarsi, Jakarta Utara, Sabtu (8/11), Gus Ipul menceritakan bagaimana para siswa saling membantu ketika insiden terjadi-Dimas Rafi-

JAKARTA, DISWAY.ID – Di balik kepulan asap dan kepanikan yang menyelimuti kawasan SMAN 72 Jakarta usai ledakan hebat pada Jumat (7/11), tersimpan kisah kemanusiaan yang menghangatkan hati.

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memuji tindakan cepat, keberanian, dan solidaritas luar biasa para siswa, guru, serta warga sekitar yang bahu-membahu di tengah situasi genting.

Usai menjenguk korban di RS Yarsi, Jakarta Utara, Sabtu (8/11), Gus Ipul menceritakan bagaimana para siswa saling membantu ketika insiden terjadi.

BACA JUGA:Temuan Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Ada Tulisan hingga Serbuk

“Mereka merasakan tiba-tiba ada ledakan, semuanya begitu cepat. Namun di tengah kepanikan, ada yang langsung mengajak teman-temannya menyelamatkan diri. Mereka saling tolong-menolong,” ujar Gus Ipul.

Tak hanya para siswa, sejumlah orang tua murid dan warga sekitar juga menunjukkan kepedulian luar biasa.

Beberapa di antaranya bahkan berlari menuju sekolah sesaat setelah mendengar dentuman keras, berupaya memastikan keselamatan anak-anak mereka.

“Ada orang tua yang rumahnya dekat, begitu mendengar suara ledakan langsung datang mencari anaknya. Meskipun situasi kalut, semangat gotong royong luar biasa. Semua saling membantu,” tambahnya.

BACA JUGA:Berlarian! Kisah Ibu Neni yang Panik Saat Anak Selamatkan Diri dari Ledakan SMAN 72

Mensos menilai, aksi cepat dan empati warga ini menjadi bukti nyata bahwa nilai gotong royong masih hidup kuat di tengah masyarakat urban.

Dalam situasi krisis, mereka tidak hanya memikirkan diri sendiri, tapi juga keselamatan orang lain.

“Saya sangat mengapresiasi sikap para siswa, guru, dan warga sekitar. Ini wujud nyata kepedulian sosial yang harus terus kita jaga,” tegas Gus Ipul.

Selain memberikan bantuan medis bagi korban, Kementerian Sosial juga menyiagakan tim pendamping untuk memberikan dukungan psikologis dan trauma healing bagi para siswa dan keluarga terdampak.

BACA JUGA:Kondisi Korban Ledakan SMAN 72 Mulai Membaik, 29 Masih Dirawat

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads