Siswa SMAN 72 Jakarta Alami Trauma Mendalam Pascaledakan: Mah Saya Takut, Seram...
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) berkomitmen untuk terus memberi pendampingan psikologis bagi anak korban ledakan SMAN 72 Jakarta-Disway.id/Cahyono-
"Saya sebagai orangtua mensupport agar tidak trauma," ujar Widya.
BACA JUGA:Test Drive Suzuki XL7 Alpha Hybrid: SUV Irit dan Nyaman untuk Kota Padat Jakarta
Di sisi lain, meski masih mengalami trauma, Widya sangat bersyukur putrinya tidak menjadi korban dalam ledakan.
"Putri kita hari ini masih ada trauma ya seperti tadi saya dampingi," ujarnya.
Detik-detik insiden ledakan juga diceritakan siswa kelas 10 lainnya berinisial A (16). Dia berada di dalam masjid untuk menunaikan salat Jumat tau persis apa yang terjadi kala itu.
A menceritakan, setelah khutbah salat Jumatselesai, tiba-tiba terjadi ledakan yang cukup keras di dalam Masjid.
Saat itu A belum mengetahui apa yang terjadi. Dia hanya tahu guncangan yang ditimbulkan cukup keras.
Situasi di dalam masjid tidak terkendali. Asap mengepul terlihat memenuhi area dalam Masjid.
Dia bersama jemaah lainnya langsung berhamburan keluar Masjid. Berselang sepuluh menit, ledakan keras kembali terdengar.
"Kenceng banget terus, terus, pas udah kosong mesjidnya, meledak lagi," kata A.
BACA JUGA:Orang Tua Korban Ceritakan Kengerian Ledakan SMAN 72 Jakarta: Telinga Anak Saya Berdengung
Tanpa dia sadari, darah mengucur dari kepala sebelah kanannya. A menduga luka sobek yang dia derita akibat tergores material ledakan.
Dia pun lansung dilarikan ke Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) untuk pengobatan. Beruntung luka yang diderita tidak terlalu parah sehingga tidak memerlukan perawatan lanjutan.
"Iya, luka sobek kena serpihan kayaknya. Enggak dijahit, soalnya kecil ya," ujarnya.
Seperti diketahui, akibat ledakan bom rakitan, sebanyak 54 orang mengalami luka-luka dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ), RS Yarsi, dan RS Pusat Pertamina.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
