Saksi Duga Pelaku Ingin Bunuh Diri Usai Ledakan Masjid SMAN 72: Dia Kejang-Kejang, Kepala Belakang Berdarah...
Saksi mata mengaku melihat dengan mata dan kepala sendiri detik-detik insiden ledakan pada Jumat, 7 November 2025, siang.--Cahyono
JAKARTA, DISWAY.ID - Sebagai pengelola Gereja yang letaknya tepat di depan SMAN 72 Jakarta, Imanuel Tarigan (60) mengaku melihat dengan mata dan kepala sendiri detik-detik insiden ledakan pada Jumat, 7 November 2025, siang.
Imanuel bercerita, saat sedang menyeruput kopi di halaman Gereja, dirinya kaget mendengar suara ledakan sangat keras dari dalam SMA Negeri 72 Jakarta sekira pukul 12.15 WIB.
Meski terdengar cukup memekakan telinga, Imanuel menduga jika dentuman itu berasal dari suara ban mobil pecah.
BACA JUGA:Siswa SMAN 72 Jakarta Alami Trauma Mendalam Pascaledakan: Mah Saya Takut, Seram...
Namun setelah mendengar dentuman kedua, Imanuel langsung tersentak dari tempat duduknya menuju gerbang SMAN 72 Jakarta.
Dia melihat dari balik gerbang terjadi kepanikan di dalam area sekolah. Dia pun meminta sekuriti untuk segera membuka pintu gerbang sekolah.
"Gerbang masih dikunci. Lalu saya suruh buka. Buka, suruh keluar semua, tuh, siswanya. Saya lihat udah pada ditandu-tanduin, tuh, ada korbannya," kata Imanuel di lokasi pada Minggu, 9 November 2025.
BACA JUGA:Buntut Ledakan SMAN 72, Menteri PPPA Akui Program Sekolah Ramah Anak Perlu Penguatan
Usai gerbang dibuka, Imanuel bergegas masuk untuk mencari kedua ponakannya yang memang bersekolah di SMAN 72 Jakarta.
Dia langsung menuju ke kelas 10 untuk mencari keberadaan ponakannya. Kebetulan ruang kelas 10 tepat berada di sebelah Masjid yang menjadi titik ledakan.
Dia melihat siswa dan tenaga pendidik yang menjadi korban ledakan dilarikan ke UKS untuk pertolongan pertama.
BACA JUGA:'Jangan Biarkan Terulang Lagi', Seruan Pilu Orang Tua Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta
Kemudian dia melongok ke dalam Masjid yang sudah dalam kondisi kosong. Hanya terlihat sedikit puing reruntuhan tembok, sound system yang berantakan, dan asap sisa ledakan.
Kemudian Imanuel menuju ke arah belakang sekolah. Di situ dia melihat terduga pelaku yang mengenakan celana dan sepatu PDL, terkapar dengan kondisi kejang-kejang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
