Polri untuk Masyarakat, Polisi Bersih-bersih Pulihkan Fasilitas Pasca-Ledakan di SMA 72 Jakarta

Polri untuk Masyarakat, Polisi Bersih-bersih Pulihkan Fasilitas Pasca-Ledakan di SMA 72 Jakarta

Polres Metro Jakarta Pusat bersama warga lakukan kegiatan bersih-bersih di sejumlah fasilitas SMAN 72 Jakarta pasca ledakan Jumat (7/11) lalu-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menunjukkan komitmen dan empati tinggi dengan mengerahkan personel gabungan dari Polres Metro Jakarta Utara dan Polsek Kelapa Gading untuk menggelar kegiatan "Bersih-Bersih dan Pemulihan" di SMA Negeri 72 Jakarta.

Polres Metro Jakarta Pusat bersama warga lakukan kegiatan bersih-bersih di sejumlah fasilitas SMAN 72 Jakarta pasca ledakan Jumat (7/11) lalu. 

BACA JUGA:Brak! Tenda Acara Maulid Dihantam Avanza di Kembangan, Mabuk?

BACA JUGA:Perubahan Chery J6T, Pilihan Baru Pengemar SUV Boxy EV Tanah Air

Aksi ini dilakukan segera setelah proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pasca-insiden ledakan yang melukai puluhan siswa pada Jumat lalu selesai.

Wakapolres Metro Jakarta Utara, AKBP James H. Hutajulu menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya cepat Polri dalam melakukan pemulihan pascakejadian. Fokus utama pembersihan adalah di area yang terdampak ledakan, yakni masjid sekolah.

"Ini adalah bentuk nyata empati dan solidaritas Polri terhadap warga SMA Negeri 72. Kami ingin memastikan bahwa seluruh fasilitas, khususnya tempat ibadah, bisa kembali bersih, aman, dan nyaman untuk digunakan. Pemulihan ini bukan hanya tentang penegakan hukum, tapi juga tentang kebersamaan," ujar AKBP James di lokasi kegiatan, Minggu 9 November 2025.

Kegiatan dimulai dengan pembersihan langit-langit dan dinding masjid yang kemudian dicat ulang.

Petugas juga memperbaiki serta mengganti beberapa fasilitas seperti keramik, kaca jendela, lampu, kipas angin, jam dinding, dan karpet. Selain itu, dilakukan perbaikan pintu utama dan penataan ulang instalasi kabel listrik agar lebih aman.

BACA JUGA:Aktivis Papua Nilai Soeharto Layak Dapat Gelar Pahlawan: Jangan Wariskan Luka Politik

BACA JUGA:Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Megawati Disindir Gemar Simpan Luka Lama

Selain pemulihan fisik, Polri melalui Polda Metro Jaya juga telah mendirikan posko pelayanan trauma healing dan pendampingan psikologis di beberapa rumah sakit, bekerja sama dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), untuk membantu pemulihan mental dan psikologis para korban dan keluarga.

Kegiatan pembersihan ini disambut baik oleh pihak sekolah, menjadi sinyal kuat bahwa aktivitas belajar-mengajar di SMAN 72 diupayakan dapat kembali normal dalam waktu dekat, dengan jaminan keamanan dari pihak kepolisian.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sendiri juga diketahui telah menjenguk para korban yang masih dirawat di rumah sakit.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads