bannerdiswayaward

Bumi Bakal Dihantam Suar Matahari Terbesar 2025, Picu Pemadaman Listrik Global

Bumi Bakal Dihantam Suar Matahari Terbesar 2025, Picu Pemadaman Listrik Global

Ilustrasi badai matahari yang akan terjadi pada 2025.---Pixabay

JAKARTA, DISWAY.ID - Bumi diprediksi akan dihantam badai suar matahari terbesar tahun 2025 hingga memicu pemadaman listrik global.

Melansir dari Space Weather Live, sbanyak 4272 bintik matahari menghasilkan suar matahari terkuat yang muncul di sisi timur.

Titik ini merupakan suar matahari terkuat keenam dalam siklus saat ini dengan letusan suar matahari kelas X5.1 (R3–kuat).

BACA JUGA:Mengerikan! Badai Melissa Level 4 Bisa Jadi yang Terkuat Sepanjang Sejarah, Ini Ramalan NHC

Suar ini menyebabkan pemadaman listrik global termasuk wilayah Eropa dan Afrika sekitar pukul 5 pagi ET.

Hal ini lantas mempengaruhi penerbangan, maritim, darurat, GPS, radar, dan komunikasi satelit.

Ilmuwan antariksa, Steph Yardley sebut aktivitas matahari tidak terlalu umum, energi sangat kuat sehingga detektor berbasis darat dapat mendeteksi.

Berdasarkan citra koronagraf dari GOES-19 CCOR-1, terlihat jelas sebuah CME tipe halo yang bergerak sangat cepat menjauhi Matahari. 

Bahkan tanpa analisis mendalam, dapat disimpulkan bahwa awan plasma ini memiliki komponen yang mengarah ke Bumi dan berpotensi memberikan dampak signifikan ketika mencapai planet kita. 

BACA JUGA:Karibia Siaga 1! Dalam 72 Jam, Badai Melissa Mematikan yang Terparah dalam Sejarah Jamaika

Karena itu, NOAA SWPC telah mengeluarkan peringatan badai geomagnetik kategori G4 atau lebih besar untuk esok hari, dengan estimasi kedatangan awan tersebut sekitar pukul 16.00 UTC pada 12 November. 

CME kali ini tidak hanya berkecepatan tinggi, tetapi juga melintasi area dengan angin matahari berkecepatan tinggi dan kepadatan rendah, akibat dua CME sebelumnya yang lebih dulu terlontar dari wilayah yang sama.

Berdasarkan citra koronagraf dari GOES-19 CCOR-1, terlihat jelas sebuah CME tipe halo yang bergerak sangat cepat menjauhi Matahari. 

Bahkan tanpa analisis mendalam, dapat disimpulkan bahwa awan plasma ini memiliki komponen yang mengarah ke Bumi dan berpotensi memberikan dampak signifikan ketika mencapai planet kita. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads