bannerdiswayaward

Mahasiswa Unggul, Negara Unggul

Mahasiswa Unggul, Negara Unggul

Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D. (Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)--

Mereka adalah “ekosistem keunggulan” yang akan menopang pembangunan bangsa.

Tantangan Selanjutnya: Merawat Ekosistem Prestasi

UIN Jakarta tidak boleh berhenti pada seremoni.

Tantangan berikutnya adalah membangun sistem yang memastikan setiap mahasiswa, terlepas dari latar sosial-ekonomi, memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh.

BACA JUGA:Koperasi Merah Putih: antara Mengejar Efisiensi Bersama dan Merawat Modal Sosial

BACA JUGA:KESADARAN GEOPOLITIK

Beberapa langkah strategis yang sedang dan akan terus diperkuat: Pertama, penguatan mentoring akademik dan riset; kedua, pemerataan akses fasilitas bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu; ketiga, kolaborasi internasional kampus–industri–pesantren; dan keempat, integrasi kurikulum berbasis nilai dan spiritualitas.

Sebagaimana dikemukakan Ziauddin Sardar dalam Reading the Qur’an (2011), masyarakat masa depan hanya bisa bertahan bila ia memadukan tiga hal: ilmu, nilai moral, dan kemampuan merespons perubahan.

Inilah tugas kampus hari ini.

Saya percaya, keberhasilan 633 mahasiswa ini mengandung pesan penting bagi bangsa: bahwa generasi muda Indonesia masih punya energi untuk bermimpi dan bekerja keras.

Mereka bukan produk kebetulan; mereka lahir dari doa, dari jerih-payah orang tua, dari dedikasi dosen, dan dari ekosistem kampus yang terus membaik.

Dari kampus Ciputat, kita belajar bahwa harapan itu nyata.

BACA JUGA:Bolehkah Non-Muhrim Bersalaman? Sebuah Tinjauan Hukum Diperbolehkan dengan Catatan

BACA JUGA:Perbedaan Sistem Pesantren dan Feodalisme-Fasisme

Bahwa prestasi bisa dilatih. Bahwa adab bisa ditumbuhkan. Bahwa keunggulan bisa diwariskan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads