Hati-Hati! IHSG Berpotensi Terkoreksi Jelang Akhir Pekan Meski Bursa Asia Menguat

JAKARTA, DISWAY.ID — Meski indeks utama Asia dibuka menguat pada awal perdagangan, analis memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada hari ini, dipicu sinyal teknikal inverted hammer dan indikator Stochastic dead cross.

Dalam hal ini, Direktur PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Reza Priyambada menyatakan bahwa secara teknikal, candle terakhir IHSG berbentuk inverted hammer, masih di atas MA5 dan MA20, indikator Stochastic dead cross.

“(Market outlook) Pada pagi ini (saat laporan ini dibuat), mayoritas menguat. Seperti Indeks Nikei 225 menguat +2.65 persen dan Indeks Kospi menguat +1.92 persen. Kami memproyeksikan IHSG akan bergerak di kisaran support pada level 8,342 dan resistance pada level 8,478 dengan kecenderungan melemah,” jelas Priyambada kepada Disway, pada Jumat 21 November 2025.

BACA JUGA:IHSG Menguat, Investor Asing Tunjukkan Minat Positif

Di sisi lain, indeks utama bursa AS sendiri juga ditutup dengan mayoritas melemah, dengan asing membukukan net buy sebesar Rp 1.09 Triliun di pasar reguler dengan saham-saham yang paling banyak dibeli seperti BMRI, WIFI, BBCA, BBRI dan BUVA.

“Sentimen negatif disebabkan penurunan saham-saham teknologi setelah rilisnya laporan pendapatan Nvidia dan data ketenagakerjaan AS yang memperkeruh prospek pasar tenaga kerja,” ujar Priyambada.

Sementara itu, berikut adalah empat rekomendasi saham potensial dari para analis yang menarik untuk dipantau, yang terdiri dari:

BACA JUGA:IHSG Bakal Menghijau Lagi, Berikut 4 Saham Paling Menjanjikan Hari Ini

INDF - Buy

▪︎ Harga berhasil menembus MA5 dan mendekati MA20.

▪︎ Candle terakhir berbentuk inverted hammer (reversal pattern), yang mengartikan berpeluang besar melanjutkan kenaikannya.

▪︎ Stochastic golden cross pada area deep oversold.

Entry : 7,000 - 7,150  

Resistance : 7,325 - 7,550

Sumber: