IHSG Menguat Didukung Sentimen Positif, 5 Saham Ngegas!
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) siang ini menguat. --Istimewa
JAKARTA, DISWAY.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) siang ini menguat.
Di saat yang sama, ada lima saham terbang sampai pol batas auto rejection atas (ARA) dan masuk daftar top gainers, termasuk IMJS
Diketahui IHSG telah sukses diitutup menguat menguat pada level 8,617.04 (+0.80 persen) pada perdagangan Selasa 2 Desember 2025.
Dan penguatan sendiri dipimpin oleh saham-saham sektor Industrials (+2.75 persen) dan Consumer Cyclicals (+2.42 persen).
BACA JUGA:IHSG Bakal Gagah Hari Ini, Cek Saham Rekomendasi Analis Berikut
Di sisi lain, tren pasar pada Rabu 3 Desember 2025 ini atau pada saat laporan ini dibuat, juga dibuka dengan mayoritas menguat. Contohnya seperti Indeks Hangseng yang menguat +0.24 persen, dan Indeks Kospi menguat +1.90 persen.
Dengan kondisi tersebut, Direktur PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Reza Priyambada memprediksikan bahwa IHSG pada perdagangan Rabu 3 Desember 2025 ini akan bergerak di kisaran support pada level 8,554 dan resistance pada level 8,670, dengan kecenderungan menguat.
“Secara teknikal, candle terakhir IHSG berbentuk white spinning top (reversal pattern), masih di atas MA5 dan MA20, indikator MACD golden cross. Dengan demikian, maka kami proyeksikan hari ini IHSG akan mengalami penguatan. Berikut saham pilihan hari ini: BBRI, ARTO, UNVR, dan WIRG,” tutur Priyambada kepada Disway.
BACA JUGA:Prediksi dan Rekomendasi IHSG, Tertekan Profit Taking dan Sektor Teknologi
Sementara itu, indeks utama bursa AS Bursa saham Wall Street ditutup mayoritas menguat.
Sentimen positif disebabkan setelah data Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan sektor manufaktur AS kembali mengalami kontraksi pada November.
Selain itu, sentimen positif disebabkan ekspektasi pelaku pasar terhadap pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed pekan depan dan data positif dari dalam negeri seperti aktivitas pabrik yang kuat pada November 2025, surplus perdagangan yang sehat periode Oktober 2025, serta meredanya inflasi pada November 2025.
“Data manufaktur yang melemah memperkuat spekulasi bahwa bank sentral akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan 9-10 Desember,” ujar Priyambada.
BACA JUGA:IHSG Kembali Diprediksi Menguat Hari Ini, Cek 4 Saham Paling Potensial
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
