bannerdiswayaward

Ketua Kelompok Mekaar sebagai Motor Pemberdayaan Perempuan dalam Membangun Ketahanan Ekonomi Keluarga

Ketua Kelompok Mekaar sebagai Motor Pemberdayaan Perempuan dalam Membangun Ketahanan Ekonomi Keluarga

Proses pemberdayaan ini selaras dengan kerangka teori Naila Kabeer (1999), yang menjelaskan pemberdayaan perempuan sebagai proses untuk memperoleh kemampuan membuat pilihan strategis melalui tiga dimensi: resources (sumber daya), agency (agensi), dan achi-Istimewa-

Termasuk dalam urusan keuangan, pendidikan, dan kebutuhan rumah tangga serta menunjukkan perkembangan kepemimpinan perempuan di tingkat komunitas. 

BACA JUGA:FIFA Resmi Tunjuk Indonesia sebagai Tuan Rumah 'FIFA Series 2026', Timnas Bakal Berhadapan 24 Negara

BACA JUGA:Kaesang Ingin PSI Lebih Baik dari Nasdem di Pemilu 2029, Ahmad Ali: Kita Maunya Juara!

Proses pemberdayaan ini selaras dengan kerangka teori Naila Kabeer (1999), yang menjelaskan pemberdayaan perempuan sebagai proses untuk memperoleh kemampuan membuat pilihan strategis melalui tiga dimensi: resources (sumber daya), agency (agensi), dan achievements (pencapaian).

Dalam konteks Mekaar, akses pembiayaan yang diterima nasabah menjadi resources, pelatihan dan pendampingan termasuk pembekalan leadership menjadi agency, dan peningkatan kesejahteraan sosial-ekonomi keluarga serta meningkatnya peran perempuan dalam keputusan rumah tangga menjadi achievements.

Kombinasi ini membuat perempuan tidak hanya menjadi penerima fasilitas ekonomi, tetapi juga aktor penggerak perubahan dalam keluarga dan komunitas. 

“Perempuan saat ini memiliki peran yang sangat penting pada ketahanan ekonomi keluarga. Dimulai dari keputusan-keputusan kecil yang dibuat oleh perempuan di rumah, melalui literasi keuangan perempuan bukan sekadar bagian dari populasi, tetapi juga aktor utama dalam penguatan ekonomi keluarga,” ujar Menteri PANRB Rini Widyantini seperti tertulis pada media rilis yang diunggah di laman PANRB, Sabtu (9/5/2025).

BACA JUGA:Sarkas Aria Bima Soal Gugatan UU MD3: Rakyat Bisa Kok Hentikan Anggota DPR, Tapi Tunggu 5 Tahun!

BACA JUGA:KOWANI Tegakkan Tata Kelola Organisasi, 19 Pengurus Dijatuhi Sanksi Pemberhentian Tidak Hormat

Dengan memperkuat peran kepemimpinan perempuan dalam komunitas, pemberdayaan ekonomi tidak hanya menghasilkan peningkatan pendapatan, tetapi juga perubahan sosial yang signifikan di mana perempuan semakin dipercaya, didengar, dan berdaya dalam mengambil keputusan penting bagi keluarga dan masyarakat.

Jika pendekatan tersebut diperluas dan diperkuat secara nasional, kepemimpinan perempuan dapat menjadi motor penggerak dalam percepatan pengentasan kemiskinan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads