Badai Makin Kencang, Muncul Surat Edaran Desak Gus Yahya Mundur dari PBNU
PBNU copot Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) sebagai ketua umum.-Dok.NU-
"Bahwa untuk memenuhi ketentuan dan mekanisme yang diatur dalam Pasal 7 Ayat (4) Peraturan Perkumpulan Nahdlatul Ulama Nomor 10 Tahun 2025 tentang Rapat, Pasal 8 huruf a dan b Peraturan Perkumpulan Nahdlatul Ulama Nomor 13 Tahun 2025 tentang Pemberhentian Fungsionaris, Pergantian Antar Waktu dan Pelimpahan Fungsi Jabatan, serta Peraturan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Nomor: 01/X/2023 tentang Pedoman Pemberhentian Pengurus, Pergantian Pengurus Antar Waktu, dan Pelimpahan Fungsi Jabatan Pada Perkumpulan Nahdlatul Ulama, maka Pengurus Besar Nahdlatul Ulama akan segera menggelar Rapat Pleno," tulis surat tersebut.
Gus Yahya Dekat Zionis
Sebelumnya, PBNU diterpa badai isu pemakzulan terhadap Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. Yahya dituding tak bisa menjaga marwah PBNU yang menjadi rumah besar ulama dan cendekiawan muslim usai lawatannya ke Israel beberapa tahun lalu.
Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), mengungkapkan fakta penting mengenai aktivitas diplomatik yang pernah ia lakukan beberapa tahun lalu.
Ia secara terbuka mengakui bahwa dirinya pernah berkunjung ke Israel, dan bertemu langsung dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Dalam pernyataannya, Gus Yahya menjelaskan bahwa kunjungan tersebut dilakukan pada tahun 2018, dan sepenuhnya bertujuan untuk memperjuangkan kepentingan rakyat Palestina.
BACA JUGA:Tidak Terserap! Mendagri Ungkap Alasan Dana Pemda Rp203 Triliun Mengendap di Bank
BACA JUGA:Mulai Desember, TNI Siap Amankan Kilang Minyak dan Terminal Pertamina
“Saya pada tahun 2018 sudah pernah pergi ke Israel. Saya bertemu Presiden Israel Netanyahu, saya bertemu dengan berbagai elemen di sana dalam berbagai forum. Tetapi pada 2021, saat Muktamar, cabang-cabang dan PWNU memilih saya, meski mereka tahu saya pernah ke Israel,” ujarnya, dikutip dari NU Online, Senin, 24 November 2025.
Gus Yahya menegaskan bahwa kunjungannya pada 2018 tersebut dilakukan untuk menyuarakan dukungan terhadap Palestina.
Ia menyatakan hal itu secara terbuka dalam berbagai forum di Yerusalem, termasuk ketika berhadapan langsung dengan Netanyahu.
Lebih lanjut, ia mengaku tidak ingin berprasangka terkait munculnya desakan pemakzulan tersebut.
Menurutnya, sebelum ini pun berbagai rumor dan tuduhan telah beredar luas tanpa dasar yang jelas.
BACA JUGA:TNI Tambah 150 Batalyon Teritorial Tiap Tahun, Menhan Sjafrie: Bukan Ambisi Teritorial, Tapi..
BACA JUGA:Ganti Pelatih! Nadiem Tak Lagi Pakai Jasa Hotman Paris, Tunjuk Pengacara Tom Lembong
"Sebelum ini, itu rumor sudah enggak karu-karuan. Saya sudah dengar tuduhan macam-macam. Saya makan duit 900 miliar, saya macam-macam. Tapi saya tidak mau bertindak atas dasar rumor atau prasangka," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
