Banjir Sumatera Utara, Dapur BGN Diubah Jadi Dapur Umum
Bencana banjir yang melanda hampir seluruh wilayah Sumatera Utara mendorong para pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) mengalihkan fungsi dapur MBG mereka menjadi dapur umum-Dok.BGN-
Di Kabupaten Tapanuli Selatan, dengan 3 SPPG mendistribusikan 7.000 paket makanan.
Di Kabupaten Mandailing Natal, dengan 10 SPPG, mengirimkan 13.000 paket menu kering dan menu basah untuk wilayah terdampak banjir.
“Sementara di Kabupaten Deli Serdang, dengan 54 SPPG yang telah beroperasi, mendistribusikan 100.000 porsi paket menu basah dan menu kering,” kata Agung.
BACA JUGA:Prabowo di Pertemuan Tahunan BI: Indonesia Makin Optimistis di Tengah Gejolak Global
BACA JUGA:Sulit Kontak Keluarga Korban Terdampak Banjir Aceh dan Sumut, Hubungi Nomor Hotline Ini
Secara total, dari 10 Kabupaten Kota di Sumatera Utara ada 179 SPPG yang berada di wilayah terdampak banjir.
Sedangkan total paket makanan yang terdistribusi telah mencapai 290.000 porsi.
“Seluruh Korwil (Koordinator Wilayah SPPG yang membawahi Kabupaten/Kota) serta SPPI (Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia) ikut hadir di garda terdepan untuk membantu masyarakat terdampak bencana,” kata Kareg Sumatera Utara itu.
Tantangan kegiatan distribusi bantuan makanan di wilayah bencana Sumatera Utara tidaklah mudah.
Sebab, di wilayah bencana, akses bahan baku, listrik dan internet terbatas.
BACA JUGA:BPKS: Impor Beras 250 Ton asal Thailand untuk Masyarakat Sabang Sah Menurut Hukum!
Bahkan di Kepulauan Nias yang terdiri 4 Kabupaten dan 1 Kota terdampak bencana sehingga beberapa SPPG Berhenti Operasional karena Pelabuhan Sibolga tutup.
Dalam kondisi bencana yang melanda Aceh dan Sumatera Utara, SPPG juga dituntut untuk dapat beroperasi pada hari Sabtu dan Minggu.
Padahal, saat ini belum ada mekanisme operasi SPPG pada hari Sabtu dan Minggu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
