Menbud Hadiri Pasamuan Agung IV Perwakilan Umat Buddha Indonesia, Tekankan Dharma sebagai Pilar Peradaban Nusantara
Umat Buddha turut memainkan peran yang krusial dalam pelestarian budaya di tengah kekayaan budaya yang Menbud sebut sebagai megadiversity. -Istimewa-
BACA JUGA:Bupati Mimika Raih Harmony Award 2025, Komitmen Bangun Kerukunan Umat Beragama
Melalui konsep paticcasamuppada atau sebab akibat yang saling bergantung, ajaran Buddha memberikan kerangka kerja yang sangat kuat.
Segala sesuatu saling bergantung, baik manusia, alam, dan lingkungan adalah kesatuan yang tak terpisahkan.
“Praktik cinta kasih universal adalah jawaban terhadap segala bentuk radikalisme, intoleransi, dan diskriminasi. Apabila cinta kasih telah bersemayam kuat dalam diri setiap individu, maka tidak ada ruang bagi kebencian. Sehingga persatuan bangsa akan tegak dengan sendirinya,” ujar Menag Nasaruddin.
Pemukulan tambur oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon; Menteri Agama, Nasaruddin Umar; Ketua Umum DPP Walubi, S. Hartati Murdaya; dan Ketua Panitia, Rudy Sumanto; menandai dibukanya secara resmi Pasamuan Agung IV WALUBI yang dihadiri oleh 1.500 umat Buddha yang memadati Grand Theater JIExpo
Hadir di antaranya ketua DPD dan DPC WALUBI beserta jajaran dari seluruh Indonesia, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat majelis-majelis agama Buddha Indonesia, ketua KCBI beserta jajaran, kelembagaan agama Buddha, dan perwakilan pimpinan tempat ibadah agama Buddha.
“Selamat kepada WALUBI, selamat untuk melaksanakan Pasamuan Agung dan mudah-mudahan berjalan dengan lancar,” pungkas Menbud Fadli Zon.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
