Sentil Raja Juli dan Bahlil, Menko Cak Imin Serukan ‘Taubatan Nasuha' Imbas Banjir Aceh-Sumatera
Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyurati Menhut Raja Juli Antoni dan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia agar taubatan nasuha atas kebijakan imbas banjir di Sumatera-Instagram cakiminow-
JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar, turut prihatin atas bencana banjir di Aceh dan Sumatera.
Cak Imin meminta semua pihak bahu membahu memperbaiki diri terkait persoalan lingkungan dan mengajak 'taubatan nasuha'.
BACA JUGA:BGN Raih Penghargaan Penggerak Ekonomi Melalui Program MBG
BACA JUGA:AC Milan Cari Bek Baru, Sergio Ramos Jadi Kandidat Utama!
Seruan ini disampaikan atas bencana banjir dan longsor di Sumatera dan Aceh yang merenggut nyawa ratusan jiwa.
Ia menilai kerusakan lingkungan dan bencana alam terjadi tak lepas dari kebijakan para pejabat kementerian yang bersentuhan langsung terhadap dampak ekologi.
Dua hal yang ditekankan Ketua DPP PKB itu, pertama, kesalahan manusia sendiri; kedua, perencanaan dan antisipasi yang masih rendah.
Untuk itu, Cak Imin mengajak semua pihak, termasuk pemerintah, untuk bersama-sama melakukan perbaikan.
BACA JUGA:Penyakit Leptospirosis Ancam Korban Banjir Sumatera, Berhari-Hari Bertahan di Pengungsian
“Hari ini saya berkirim surat ke Menteri Kehutanan, Menteri ESDM, dan Menteri Lingkungan Hidup untuk bersama-sama melakukan evaluasi total terhadap seluruh kebijakan dan langkah-langkah kita sebagai wujud komitmen dan kesungguhan pemerintah. Bahasa NU-nya, taubatan nasuha,” kata Cak Imin saat workshop SMK Go Global, Senin, 1 Desember 2025.
Cak Imin menyebut kunci dari taubatan nasuha adalah evaluasi total terhadap kebijakan yang ada dari semua aspek.
“Semua aspek, mulai dari cara kita berpikir, melangkah, dan berbuat. Kiamat bukan sudah dekat—kiamat sudah terjadi akibat kelalaian kita sendiri. Semoga saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah segera mendapatkan bantuan, dan keluarga diberi kesabaran. Amin,” pungkasnya.
Telan Ratusan Korban Jiwa
Untuk diketahui, bencana banjir bandang di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat telah merenggut korban jiwa hingga 600 jiwa lebih. Tak hanya itu, ratusan korban juga dinyatakan hilang dalam bencana banjir yang diduga kuat akibat faktor kerusakan lingkungan di tengah siklon tropis.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
