Filter Ketat Mutu MBG: Tak Ada Kompromi Sejak Sortir Sayur hingga Pengaturan Suhu
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan hanya sekadar menyediakan makanan, melainkan melibatkan rantai proses yang ketat, terstruktur, dan sangat memperhatikan aspek higienitas mulai dari bahan baku hingga makanan tersaji di tangan siswa.-dok disway-
JAKARTA, DISWAY.ID – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan hanya sekadar menyediakan makanan, melainkan melibatkan rantai proses yang ketat, terstruktur, dan sangat memperhatikan aspek higienitas mulai dari bahan baku hingga makanan tersaji di tangan siswa.
SPPG Dapoer Rahayu yang berlokasi di Pulo Gebang, Jakarta Timur salah satu sentra dapur yang aktif dalam program ini, menunjukkan standar operasional yang tinggi demi menjamin keamanan dan kualitas gizi setiap porsi yang disajikan.
Seleksi Ketat di Meja Sortir
Kepala SPPG, Fariz Alaudin mengungkapkan jauh sebelum proses memasak dimulai, langkah krusial pertama adalah sortir dan pemeriksaan bahan baku.
BACA JUGA:Dompet Dhuafa Waspada Salurkan 10.000 Liter Air Bersih Bagi Ratusan Kepala Keluarga
1. Kedatangan Bahan Segar: Bahan-bahan seperti sayuran lokal yang baru dipetik, protein hewani (daging/ayam/ikan), dan karbohidrat diterima di pos penerimaan.
"Jadi sebelum proses memasak di dapur itu biasanya kita menerima bahan makanan dengan kualitas kontrol yang tinggi. Artinya kita ada beberapa prosedur, beberapa SOP yang memang kita harus jalankan," ujar Fariz kepada Disway.id, Senin 1 Desember 2025.
2. Verifikasi Mutu: Setiap jenis bahan langsung melalui proses penyortiran intensif. Sayuran diperiksa untuk memastikan tidak ada daun yang layu, membusuk, atau mengandung hama.
"Contoh misalkan ada supplier atau pemasok yang secara kelayakan itu tidak bisa untuk dimasak. Misalkan sayur, ada ulet, atau secara kualitasnya tidak bagus itu kita langsung meretur," kata Fariz.
"Dan Alhamdulillah beberapa respon positif baik dari supplier, dari kooperasi, dan juga mitra juga sangat kooperatif dengan dapur. Sehingga keberlangsungan pemasok pada setiap harinya di dapur itu berlanjut berjalan dengan optimal," tambahnya.
BACA JUGA:IHSG Bakal Gagah Hari Ini, Cek Saham Rekomendasi Analis Berikut
BACA JUGA:Semakin Lengkap! Aplikasi Raya Hadirkan Ragam Fitur Pembayaran dalam Satu Genggaman
3. Pengukuran Standar: Bahan yang tidak memenuhi standar kesegaran atau kriteria mutu akan segera ditolak dan dikembalikan kepada pemasok. Ini adalah langkah preventif utama untuk memastikan hanya bahan terbaik yang masuk ke proses pengolahan.
"Dan sebelum dapur ini launching, ini sudah melakukan tahap uji coba dan uji kelayakan dari BGN. Contoh dengan SLHS, ada sertifikat SLHS itu menjadi syarat wajib suatu dapur untuk beroperasi. Artinya dari segi higienis dan kelayakan dapur itu sudah dilakukan verifikasi oleh tim BGN," ujar Fariz.
Pemasakan Tepat Gizi dan Pengemasan Cepat
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
