bannerdiswayaward

Banjir Bandang Terjang Aceh–Sumatera, Satgas PKH Selidiki Jejak Pembalakan Liar

Banjir Bandang Terjang Aceh–Sumatera, Satgas PKH Selidiki Jejak Pembalakan Liar

Anang mengemukakan, saat ini pihaknya masih menggali dan mengumpulkan fakta-fakta terkait dugaan isu tersebut. Apabila ditemukan pelanggaran, maka akan diseret ke meja hukum.-Disway/Candra Pratama-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Banjir bandang yang melanda wilayah Aceh, Sumatera Utara, hingga Sumatera Barat diduga akibat aksi pembalakan liar

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) akan mendalami dugaan aksi pembalakan liar di balik terjadinya banjir bandang pada wilayah tersebut.

BACA JUGA:Tema Natal Nasional 2025 PGI dan KWI Lengkap Makna dan Sub Tema untuk Kegiatan Perayaan

BACA JUGA:Kemenhut Tegaskan Tak Ada Izin Tebang di Tapsel, SIPUHH Ditutup Sejak Juni 2025

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, Anang Supriatna, Selasa, 2 Desember 2025.

"Yang jelas nantikan dari fakta-fakta di media maksudnya nanti akan didalami. Apakah itu memang bencana alam seperti apa," ujar Anang.

Anang mengemukakan, saat ini pihaknya masih menggali dan mengumpulkan fakta-fakta terkait dugaan isu tersebut. Apabila ditemukan pelanggaran, maka akan diseret ke meja hukum.

"Kita lihat perkembangan berikutnya. Yang ketika nanti ada di situ, ada unsur kesengajaan, pastinya penegak hukum ke depan akan mengambil tindakan hukum," ucapnya.

BACA JUGA:KLAIM! 23 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 2 Desember 2025, Kumpulin Rewards Eksklusif Sekarang

BACA JUGA:Unduh Kalender Pendidikan 2026 PDF Lengkap Jadwal Libur Sekolah

Saat disinggung kinerja satgas PKH terkait apakah pernah menyelidiki kasus pembalakan liar di Pulau Sumatera, Anang bilang, pada periode Agustus 2025, hampir 3 juta hektare perkebunan telah ditanganinya.

"Nah itu yang diambil, itu kan kemarin sampai periode Agustus hampir 3 juta hektare dari perkebunan aja. Kemudian sekarang dari tambang juga," imbuhnya.

"Di samping juga yang memang sudah berjalan produksi mungkin nanti berjalan, tetapi dengan memperhatikan ekosistem di wilayah tersebut," sambung Anang.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali merilis data terbaru terkait banjir bandang dan longsor yang melanda sejumlah wilayah Sumatra.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads