Jenson Seelt Ungkap Kedekatan dengan Indonesia, Heitinga Tolak Pinangan PSSI Latih Timnas

Heitinga, mantan pelatih Ajax dan eks asisten pelatih Liverpool, sebelumnya ramai dikaitkan dengan posisi pelatih kepala timnas, setelah muncul interaksi di media sosial antara dirinya, akun resmi timnas Indonesia, dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

Menurut laporan terbaru dari media Belanda soccernews.nl, Heitinga disebut menolak tawaran untuk melatih Timnas Indonesia saat ini.

BACA JUGA:Dijemput Saat Latihan! Jay Idzes Selangkah Debut Bersama AC Milan, Media Eropa jadi Saksi

BACA JUGA:John Heitinga Tolak Pinangan Latih Timnas Indonesia Usai Dihubungi PSSI, Van Bronckhorst Jadi Kandidat Terkuat

Meski sempat disebut menjadi kandidat kuat setelah Patrick Kluivert memilih mundur, sang pelatih dilaporkan belum tertarik menangani tim nasional mana pun dalam waktu dekat.

Media tersebut menyebutkan bahwa Heitinga masih ingin fokus pada peluang melatih klub di Eropa, meskipun ia saat ini berstatus tanpa klub.

Dengan rekam jejak melatih Ajax dan pengalaman bekerja di Liga Inggris, Heitinga dinilai memiliki profil yang sesuai untuk memajukan Timnas Indonesia, terlebih karena ia memiliki garis keturunan Indonesia.

Namun, laporan itu menegaskan bahwa pintu kemungkinan Heitinga ke Indonesia masih terbuka di masa mendatang, meski saat ini PSSI harus mencoret namanya dari daftar kandidat pelatih.

BACA JUGA:Real Madrid Terpuruk! Petinggi Klub Masih Lindungi Xabi Alonso: Tekanan Memuncak

BACA JUGA:Bantahan Arya Sinulingga Soal Erick Thohir Singkirkan STY: Kalau Gue Sentimen, Gak Akan Bantu Dia!

Potensi Masa Depan

Meski belum ada kepastian baik dari Heitinga maupun Seelt soal keterlibatan langsung dengan sepak bola Indonesia, dua nama tersebut tetap menjadi sorotan publik.

Heitinga dianggap sebagai pelatih yang cocok menangani proyek jangka panjang Timnas Indonesia.

Sementara Seelt dinilai memiliki kualitas yang bisa sangat berharga bagi Merah Putih di masa depan.

Untuk saat ini, PSSI perlu kembali mencari kandidat pelatih yang bersedia menangani tim nasional setelah memberhentikan Patrick Kluivert,.

Sumber: