Prihatin Penampilan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025: Bung Kus Kritik Minimnya Variasi Serangan

Prihatin Penampilan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025: Bung Kus Kritik Minimnya Variasi Serangan

Langkah Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025 harus terhenti di fase grup, setelah gagal memaksimalkan peluang lolos ke semifinal-Tangkapan Layar Instagram@timnasindonesia-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Langkah Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025 harus terhenti di fase grup, setelah gagal memaksimalkan peluang lolos ke semifinal.

Hasil tersebut menuai kritik dari pengamat sepak bola Mohamad Kusnaeni, yang menilai kegagalan ini sangat disayangkan mengingat kualitas pemain yang dimiliki Garuda Muda.

“Ini sangat disesalkan. Sebenarnya kualitas timnas kita cukup untuk melaju ke semifinal, tetapi peluang itu tidak bisa dimanfaatkan dengan baik,” ujar Kusnaeni yang akrab dipanggil Bung Kus saat dihubungi disway.id, Sabtu 13 Desember 2025.

BACA JUGA:Nova Arianto Siapkan Revolusi Timnas Indonesia U-20, Bidik 20 Pemain Diaspora dari Eropa dan Australia

BACA JUGA:Momen Jens Raven Nangis Usai Timnas Indonesia U-23 Tersingkir di SEA Games 2025, Indra Sjafri: Tanggung Jawab Saya

Menurutnya, Indonesia sejatinya memiliki peluang besar untuk mengalahkan Myanmar U-22 dengan margin gol lebih lebar, syarat penting untuk menjaga asa lolos.

Namun, gol yang seharusnya bisa dihindari justru menjadi penghambat langkah tim.

“Kita seharusnya bisa menang dengan selisih lebih besar jika tidak kebobolan gol yang tidak perlu,” jelasnya.

Dari sisi permainan Timnas Indonesia u-22, Kusnaeni mengaku kecewa dengan minimnya variasi serangan, terutama di babak pertama.

Garuda Muda dinilai terlalu bergantung pada bola-bola panjang serta lemparan ke dalam jarak jauh yang dilakukan Robi Darwis.

BACA JUGA:5 Pemain Liverpool Bakal Hengkang pada Bursa Transfer Januari 2026

BACA JUGA:Timnas Indonesia U-23 Gagal ke Semifinal SEA Games 2025, Bung Towel Sentil Indra Sjafri: Gak Punya Cara dan Akal!

"Secara permainan, kita agak kecewa melihat miskinnya variasi serangan. Terlalu banyak mengandalkan bola panjang dan lemparan maut Robi Darwis," tegasnya.

Padahal, Indonesia memiliki keunggulan postur tubuh dan kerap memenangkan duel udara.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads