Ini Penampakan 6 Terduga Pelaku Pengeroyokan Matel Hingga Tewas di Kalibata

Ini Penampakan 6 Terduga Pelaku Pengeroyokan Matel Hingga Tewas di Kalibata

Polri telah melakukan langkah intensif selama 1 kali 24 jam, diketahui penanganan TKP dan juga terkait korban-Disway/Rafi Adhi-

"Ya dari berawal ada dua orang yang dileroyok oleh sekelompok orang, sehingga satu menyebabkan satu meninggal dunia dan satu luka berat. Sekarang dirawat di rumah sakit, di budi asih," ujarnya kepada wartawan, Kamis 11 Desember 2025.

Ia menjelaskan bahwa setelah insiden pengeroyokan, sekelompok massa datang dan menyerang lokasi sekitar TKP.

BACA JUGA:Keren! Alfabeta Hadirkan Teknologi AI di Balik Robot Layanan Humanoid di Kuningan City

BACA JUGA:Clair Obscur: Expedition 33 Sabet Gelar Game of the Year, Ini Daftar Lengkap Pemenang The Game Awards 2025!

"Tiba-tiba kelompok, mungkin dari kelompok mereka yang datang menyerang, membabi buta, merusak warung yang ada di sini," ungkapnnua.

Kendati begitu, Ia menyampaikan bahwa tidak ada korban jiwa akibat insiden ini.

"Pengerusakan, korban jiwa tidak ada. Yang ada korban material. Warung, ada beberapa warung yang rusak. Dan sepeda motor ojek yang ngangkut barang-barang itu dibakar," pungkasnya.

Nicolas membantah adanya warung warga menjadi sasaran karena ada keterlibatan warga sekitar.

BACA JUGA:Mendagri Terbitkan SE Penggunaan Bantuan dan Pergeseran Anggaran untuk Percepatan Penanganan Bencana di Aceh, Sumut dan Sumbar

BACA JUGA:Apresiasi Bengkel Rekanan, Motul Indonesia Hadirkan 'Mandalika Track Day Experience Reward'

"Bukan. Bukan. Jadi, ini semuanya kan masih dalam lidik ya. Itu kan ada dua orang yang dikeroyok, yang dipukul, yang dianiaya. Berawal dari informasinya, ada sepeda motor yang diambil, kan seperti itu," jelasnya.

"Jadi, akibat dari pengeroyokan itu yang menimbulkan satu meninggal dunia dan satu luka berat itu, nah, tiba-tiba ada sekelompok massa yang datang setelah maghrib itu, datang langsung merusak, karena dikeroyoknya di TKP di sini. Jadi, akhirnya disini sasaran daripada kelompok massa itu," sambungnya.

Ia memastikan pihaknya akan melakukan penyisiran guna antisipasi bentrok susulan.

"Ya, kita akan melakukan penyisiran. Kita akan melihat kelompok-kelompok mana yang ada supaya mereka segera bubar. Kami berharap warga masyarakat jangan main hakim sendiri," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads