ECED 2025 Tegaskan Sinergi Lintas Sektor untuk Generasi Unggul

ECED 2025 Tegaskan Sinergi Lintas Sektor untuk Generasi Unggul

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menekankan bahwa pembangunan kesehatan, khususnya pada masa early childhood, tidak bisa dilakukan secara eksklusif.-doddy suryawan-

Menurutnya, ibu-ibu yang memiliki kemampuan pengasuhan baik perlu diberdayakan agar dapat berbagi praktik terbaik kepada ibu lainnya melalui jejaring sosial di masyarakat.

Sementara itu, Country Head Tanoto Foundation, Inge Kusuma, mengungkapkan tantangan besar dalam pendidikan anak usia dini di Indonesia.

Saat ini, sekitar 65 persen anak Indonesia belum memiliki akses ke PAUD.

Melalui kemitraan dengan Kementerian Kesehatan, Tanoto Foundation tengah menguji coba integrasi layanan pengasuhan anak usia 0–3 tahun dan pendidikan usia dini di sejumlah puskesmas pembantu (pustu).

Jika hasilnya positif, model ini diharapkan dapat diadopsi sebagai program nasional.

BACA JUGA:Sharp Luncurkan AQUOS Sense10 dan AQUOS R10, Perluas Lini Smartphone Premium di Indonesia

BACA JUGA:Polisi Limpahkan 15 Tersangka Penculikan dan Pembunuhan MIP ke Kejari Jakarta Timur

“Pola asuh anak usia 0–3 tahun sangat menentukan perkembangan kecerdasan anak di masa depan. Ini investasi jangka panjang bagi bangsa,” kata Inge.

"Simposium ECED 2025 diharapkan menghasilkan rekomendasi konkret dan kolaboratif yang dapat diterapkan secara nasional maupun regional, demi memastikan setiap anak memperoleh awal kehidupan terbaik di Indonesia, Asia, dan dunia,"pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads