Dari Jalan Hingga Dapur: SPPG Hutuo Dibangun Efisien

Dari Jalan Hingga Dapur: SPPG Hutuo Dibangun Efisien

Pendekatan menyeluruh dari kemudahan akses jalan hingga detail penataan dapur menjadikan SPPG Hutuo bukan sekadar fasilitas produksi makanan, tetapi sistem layanan gizi yang dirancang untuk bekerja efisien dan aman setiap hari. -Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Perjalanan menuju Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Hutuo, Kabupaten Gorontalo, dimulai dari akses jalan yang mudah dijangkau. 

Infrastruktur ini bukan sekadar kemudahan logistik, tetapi bagian dari perencanaan layanan gizi yang dirancang agar efisien, tertib, dan aman sejak tahap awal.

BACA JUGA:Turnamen Kapolda Cup 2025 Berjalan Sukses, Perkuat Sinergi Polri dan Wartawan

BACA JUGA:Seskab: Jangan Giring Opini Pemerintah Tak Bekerja Tangani Bencana Sumatera

Lokasi SPPG Hutuo berada di kawasan dengan akses jalan yang memadai, memungkinkan distribusi bahan pangan dan mobilisasi operasional berlangsung tanpa hambatan. 

Dukungan luas lahan yang mencukupi memberi ruang bagi penataan bangunan dan area pendukung secara optimal, sehingga aktivitas dapur tidak saling tumpang tindih dan siap menopang operasional jangka panjang.

Staf Ahli Menteri Komdigi Bidang Komunikasi dan Media Massa, Molly Prabawaty, menilai pendekatan perencanaan seperti ini penting untuk memastikan efektivitas pelaksanaan program strategis.

“Efektivitas layanan publik sangat ditentukan oleh perencanaan yang matang sejak awal. Ketika akses dan tata ruang diperhitungkan, layanan gizi dapat berjalan lebih efisien dan berdampak langsung bagi masyarakat,” ujar Molly.

BACA JUGA:Kejagung Blak-blakan Soal OTT KPK Terhadap Oknum Kejati Banten, Tiga Jaksa Jadi Tersangka!

BACA JUGA:KPK OTT Oknum Jaksa di Banten, Kejagung Kalah Cepat?

Memasuki area dapur, perencanaan teknis semakin terasa. Alur kerja disusun berurutan dan tidak saling bertabrakan, mulai dari penerimaan bahan, pengolahan, hingga penyajian. 

Penataan ini memungkinkan proses kerja berjalan lebih cepat, terukur, dan aman dari potensi kontaminasi silang.

Menurut Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, efisiensi tata ruang dapur merupakan bagian tak terpisahkan dari standar keamanan pangan.

“BGN menetapkan standar agar setiap dapur SPPG memiliki alur kerja yang jelas dan tidak saling bersilangan. Ini penting untuk menjaga keamanan pangan sekaligus konsistensi kualitas layanan,” kata Hida di Gorontalo, Jumat (19/12).

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads