Gerindra dan Golkar Setuju, Ini Alasan PDIP Tolak Pilkada Lewat DPRD!

Gerindra dan Golkar Setuju, Ini Alasan PDIP Tolak Pilkada Lewat DPRD!

Politisi PDI Perjuangan, Guntur Romli, menegaskan sikap partainya yang tetap menginginkan pilkada dilakukan secara langsung oleh rakyat.-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Sejumlah partai besar, seperti Partai Gerindra dan Golkar menyatakan dukungan terhadap usulan pemilihan kepala daerah (pilkada) melalui DPRD. Dukungan tersebut dengan alasan efisiensi anggaran dalam penyelenggaraan pemilu daerah.

Berbeda dengan, PDI Perjuangan yang menilai gagasan tersebut bertentangan dengan prinsip demokrasi yang telah diperjuangkan sejak reformasi. 

BACA JUGA:Pramono Jamin Planetarium TIM Bebas Calo Tiket: Kalau Ada? Jakpro Tanggung Jawab!

BACA JUGA:Mobil Habis Diajak Liburan? Cek Bagian Ini Sebelum Digunakan Lagi

Politisi PDI Perjuangan, Guntur Romli, menegaskan sikap partainya yang tetap menginginkan pilkada dilakukan secara langsung oleh rakyat.

"Kami hormati sikap partai lain, tapi PDI Perjuangan tetap ingin pilkada langsung tidak melalui DPRD," ujar Guntur Romli saat dikonfirmasi, Senin, 29 Desember 2025.

Menurutnya, alasan efisiensi anggaran tidak dapat dijadikan pembenaran untuk mengurangi hak politik masyarakat. 

"Efisiensi tidak bisa dijadikan dalih untuk mengambil hak politik rakyat. Kabinet saat ini juga gemuk tidak ada efisiensi," katanya.

BACA JUGA:Kecewa! Presiden Partai Buruh Sebut Demokrasi di Indonesia Semakin Mundur!

BACA JUGA:Catatan Akhir Tahun IPW: Masih Banyak Oknum Hobi '86' Saat Gelar Perkara Khusus di Biro Wassidik Polri!

Guntur menilai bahwa upaya efisiensi seharusnya dimulai dari internal pemerintahan. 

"Harusnya efisiensi dimulai dari pemotongan fasilitas dan biaya elit-elit pemerintahan bukan dengan mengebiri hak politik rakyat," tegasnya.

Lebih lanjut, ia menyebut pilkada tidak langsung sebagai kemunduran serius dalam demokrasi Indonesia. 

"Pilkada tidak langsung merupakan hanya tanda kemunduran demokrasi tapi putar balik demokrasi ke arah orde baru sebelum reformasi," ucap Guntur.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads