BACA JUGA:Indosiar Bocorkan Isi Pembicaraan Dengan LIB Sebelum Pertandingan Arema Vs Persebaya
BACA JUGA:Obat Sirup Paracetamol Picu Gagal Ginjal Akut pada Anak, Apotek Gencar Setop Penjualan
"Rutenya berat karena cuaca mbak. Jadi di beberapa lintasan itu ujan terus dan licin. Ujannya yg ngebuat bebeeapa orng bisa hipothermia dan hipoglikemia. Kalo atlit ultra kayanya ga masalah, krena mreka sudah biasa," tandasnya.
Bahkan dr. Tirta sendiri pun nyaris tidak percaya dirinya masih bisa hidup meski sempaat mengalami collapse yang bisa dikatakan cukup parah.
"Udah collapse, tapi masih bisa idup. Berasa dikasi kesempatan hidup kedua. Ga tau gmana critanya bisa bangun," tuturnya.
"Dalam posisi diluar ekspetasi, udah hipotermia, kunang2 , dan tiba2 HR loncak ke 195-196 bpm. Gue berterimakasih pada warga yg menolong, utang nyawa ama mreka," sambung dr. Tirta.
BACA JUGA:Ekspresi Kaget Ferdy Sambo saat Diteriaki 'Peppy' Sosok Misterius, Lambaikan Tangan Sambil Menoleh
BACA JUGA:Antusias Tinggi, Fazzio Youth Project Diikuti Ribuan Pelajar SMK
Sebelumnya, dr. Tirta bercerita bahwa dirinya nyaris meninggal dunia saat sedang bersepeda dalam kondisi hujan-hujanan.
Kabar tersebut dibagikan dr. Tirta di akun Instagram pribadinya, saat dirinya meminta maaf karena sudah seharian tidak memberikan kabar dalam satu hari penuh.
Awalnya dr. Tirta mengaku mengalami pingsan dan tidak mengingat apapun kejadian yang dialaminya. Ia hanya ingat saat duduk di depan warga.
"Maaf ga berikabar, saya collapse di km 191, ga inget apa2, yg saya inget cuma ada mas gusti (cervello merah) melewati saya dan nyapa di jam 19.00," tulis Dokter Tirta di akun Instagram-nya (@dr.tirta) pada Jumat, 21 Oktober 2022
BACA JUGA:Waspadai 5 Obat Sirup Mangandung EG dan DEG Melebihi Ambang Batas yang Diterbitkan BPOM
BACA JUGA:Kode Keras! Kapolri Listyo Sigit Senyum Lihat Khrisna Murti Naik Pangkat
"Terakhir ingat cuma duduk sebentar di depan warga, lalu niatnya lanjut lagi karen cp 4 sudah deket banget (km 226)," sambungnya.
Dr. Tirta mengaku kondisi badannya seketika lemas, kesemutan, kepala pusing, detak jantung meningkat dari 110 ke 196.