Kondisi seperti itu diakui dr. Tirta sebelumnya sama sekali belum pernah dialaminya, tiba-tiba saja sang dokter pingsan (black out).
Singkat cerita, dr. Tirta dibangunkan oleh ibu-ibu yang ada di lokasi. ia pun sadar dan langsung diberikan pertolongan pertama oleh para warga sekitar.
BACA JUGA:Deretan Obat Sirup yang Dilarang BPOM, Ternyata Ada juga yang Hoaks, Waspada Jangan Terkecoh!
BACA JUGA:5 Produk Obat Sirup Dilarang Edar, Heru Budi: Sudah Sosialisasi
Ia pun sampai tidak paham lagi apabila tidak ada warga yang menolongnya akan seperti apa dirinya setelah itu.
"Saya disadarkan, oleh ibu2 dan saat tersardarkan sudah ada 3-4 warga dateng, lengkap dengan teh anget, dan makanan, dan nemenin saya sampe jemputan dateng Kalo ga ada mereka, ga tau kaya apa saya itu," tuturnya.
Pria kelahiran 30 Juli 1991 itu kemudian bertanya ke sahabatnya yang senior bagaimana potensi setelah ia mengalami kondisi seperti itu.
Ternyata rekannya mengatakan bahwa dr. Tirta bisa saja meninggal dunia apabila tidak sadarkan diri dalam waktu yang lama.
BACA JUGA:NamX Mobil Hydrogen Pertama Jadi Pusat Perhatian Paris Motor Show 2022
BACA JUGA:Ibu Brigadir J Rosti Simanjuntak Balas Permohonan Maaf Bharada E, Ucapan Doa Terpanjat!
"Untungnya saya masih sadar lagi, kalo kata senior saya, harusnya potensi: lewat alias mati," ujar dr. Tirta.
Detailnya ini.
— TIRTA (@tirta_cipeng) October 21, 2022
Ini posisi saya rest, terus datanya begini.
Saya brenti, cek denyut nadi manual, trnyata bener naik turun
Abis rebahan, ilang ????????????
Jingan oq
Makasih ya Allah, isih urip meneh. Ane respawn pic.twitter.com/XfDxUNjE4v
"Penyebabnya lgi d cari tau: tapi dugaan gangguan detak jantung karena hipotermia parah," tambahnya.