BACA JUGA:Lagi, BPOM Umumkan 2 Perusahaan Farmasi Langgar Ketentuan Pembuatan Obat Sirup
Ada juga yang meminta fasilitas untuk diberikan kendaraan keras, kendaraan keras itu bullet proof, kendaraan anti peluru.
Satya melanjutkan Indonesia juga menyiapkan kendaraan anti peluru bagi negara yang melakukan permintaan lebih dahulu. Sebab jumlahnya terbatas.
"Kami sarankan bagi mereka yang mempunyai kendaraan anti peluru, mereka bisa membawa sendiri atau kami menyediakan tapi sangat terbatas jumlahnya. Kita berikan kepada mereka yang meminta terlebih dahulu, kita berikan,” lanjut Setya.
BACA JUGA:TPT di Banten Turun, Pj Gubernur Al Muktabar: Perekonomian Membaik
BACA JUGA:Polres Jakarta Barat Gelar Peningkatan Kehumasan
Kendaraan Listrik Untuk G20
KTT G20 juga menjadi wujud komitmen dalam green energy Pemerintah Indonesia dengan menyiapkan kendaraan listrik, baik bagi para Pemimpin, delegasi resmi, maupun jurnalis, untuk berkegiatan di kawasan Nusa Dua.
Sebagai tuan rumah dalam perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, pada November mendatang, Indonesia menyediakan 1.172 kendaraan listrik. Jumlah tersebut mencakup 962 mobil listrik, 454 motor listrik, dan 26 bus listrik.
BACA JUGA:Mahfud MD Ajak Komisi Antirasuah Berantas Mafia Tambang, KPK: Satgas Dibentuk
"Jadi jumlah keseluruhannya 962 kendaraan (mobil) listrik serta 454 motor listrik serta ada 26 bus listrik," lanjutnya.
Dari jumlah mobil listrik yang disediakan, sebanyak 836 mobil merupakan endorse dari pihak swasta seperti Hyundai, Toyota, dan Wuling memberikan endorse kepada pemerintah. Sementara sisanya, yaitu mobil yang dibeli pemerintah untuk kebutuhan TNI Polri.
"836 (mobil listrik) adalah kerjasama antara Kementerian kami anggota Perencanaan Nasional dengan Hyundai Toyota dan Wuling ini endorse saja, jadi ini free tidak membayar sama sekali," tuturnya.
BACA JUGA:Saat Putri Candrawathi Bantah Kesaksian Romer: Saya Sedang di Kamar