Tambang Batu Bara Sawahlunto Meledak, Ini Dia Penyebab, Kronologi, Jumlah Korban Jiwa, dan Pemilik

Minggu 11-12-2022,17:45 WIB
Reporter : Puji Lestari Ningsih
Editor : M. Ichsan

BACA JUGA: Jambore Suzuki Club 2022: Usung Tema Urban Picnic Jadi Ajang Temu Kangen Ribuan Pecinta Suzuki

BACA JUGA:Kalahkan Red Velvet, Ini Alasan Lagu Baru 'ANTIFRAGILE' LE SSERAFIM Bisa Menang di MBC Music Core!

Oktavianto menuturkan, ditemukannya korban terakhir menunjukkan bahwa proses pencarian sudah selesai dan dihentikan.

"Semua korban sudah ditemukan. Jadi proses pencarian sudah selesai,"tuturnya. 

Di sisi lain, Komandan Posko SAR-50 (Danpos) Robi Saputra mengatakan, pihaknya menemukan korban terakhir di kedalaman 281 meter di mulut tambang.

Kedalaman posisi korban membuat tim SAR gabungan yang terdiri dari delapan petugas Basarnas dan 12 staf PT NAL kewalahan. 

BACA JUGA:Thomas Doll Kecewa Persija Ditahan Imbang Persik: 'Tapi Kami Harus Terus Lihat ke Depan'

BACA JUGA:Tersingkir di Piala Dunia, LGBT Jerman Berulah Ciptakan Replika Mirip 'Kabah' Pelangi, Kampanye One Love Makin Kuat?

“Saat proses evakuasi, kami mengalami kendala yaitu kekurangan oksigen di tambang,” terang Robi. Karena itu, beberapa tim gabungan harus diberi oksigen pada saat keberangkatan.

Korban meninggal dunia yakni Budiaman (40), Kaspion (50), Nori Indra (35), Asmidi (43), Guntur (37), Samidi, Robu Zaldi, Eri Mario, M Aljina (52), dan Budiman (43). Sementara itu korban selamat yakni Aris Munandar (19), Baasyir (50), Prono (50), dan Turisman (43).

Lalu siapa pemilik tambang batu bara tersebut? Tambang batu bara tersebut dimiliki oleh PT. Nusa Alam Lestari. 

BACA JUGA:Rela Tinggalkan Rafatar dan Cipung, Raffi Ahmad dan Nagita Datang ke Resepsi Kaesang-Erina

BACA JUGA:Inilah Fitur-Fitur Unggulan Yang Ada di WhatsApp Aero Versi Terbaru 2022

PT Nusa Alam Lestari adalah perusahaan tambang yang mengantongi izin usaha pertambangan (IUP) operasi produksi untuk tambang batu bara yang berlaku hingga tahun 2030. Perusahaan itu memiliki luas konsesi 94,2 hektare (ha).

Pemegang saham lainnya juga Armedi Agus (7 persen) dan Puguh Wijanarko (3 persen). Bakhrial adalah komisaris perusahaan sedangkan Armedi Agus adalah direktur perusahaan.

Selain itu, Polda Sumbar membentuk tim khusus untuk mengusut seluruh izin pertambangan daerah pasca ledakan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kejadian serupa.

Kategori :