Bernyali Besar! Kisah Kegagahan Bung Karno Menolak Bermain dengan Israel di Kualifikasi Piala Dunia 1958, Dunia Internasional Mengecam, Tak Peduli!

Kamis 16-03-2023,10:04 WIB
Reporter : Derry Sutardi
Editor : Derry Sutardi

JAKARTA DISWAY.ID - Keikutsertaan Israel pada Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat tanah air. 

Majelis Ulama Indonesia (MUI), misalnya, meminta pemerintah bersikap tegas untuk tidak membuka pintu bagi Timnas Israel berlaga di Piala Dunia U-20 yang akan digelar pada 20 Mei 2023.

Baru-baru ini, mantan Ketua Front Pembeli Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab juga menyatakan dengan tegas menentang Israel dalam ajang Piala Dunia U20.

"Habib sepakat dan pendukung penolakan terhadap keikutsertaan Israel di Piala Dunia U20," tegas Habib Rizieq saat dikonfirmasi wartawan.

BACA JUGA:Cucu Pendiri Israel Desak Jokowi Tolak Timnas Israel Tampil di Piala Dunia U20, Miko Peled: Tidak Ada Toleransi untuk Israel dan Zionisme!

Rizieq pun turut menyinggung sikap tegas Presiden Soekarno yang tegas menentang penjajahan terhadap Palestina yang dilakukan Israel.

Bahkan, presiden pertama Indonesia itu menolak segala bentuk hubungan diplomasi dengan Israel.

"Dulu bung Karno mati-matian menolak penjajahan Israel, bapak bangsa kita yang bilang loh," tegasnya.

Lantas, seperti apa sejarah ketika Bung Karno menolak Israel dalam ajang Piala Dunia?

BACA JUGA:PP Muhammadiyah dan MUI Beda Pendapat soal Kedatangan Timnas Israel pada Piala Dunia U-20 di Indonesia

Pada tahun 1957, Presiden pertama Indonesia, Soekarno, membuat keputusan yang kontroversial dengan menolak tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia untuk bermain melawan tim nasional (timnas) Israel dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 1958. 

Keputusan ini berdampak besar dalam dunia sepak bola Indonesia, hubungan politik internasional Indonesia-Israel, serta mendapatkan perhatian dunia internasional.

Pada masa itu, hubungan antara Indonesia dan Israel sangatlah buruk. Indonesia, yang mayoritas penduduknya beragama Islam, mendukung kemerdekaan Palestina dari Israel, dan telah mengecam kebijakan Israel dalam memperluas wilayahnya di wilayah Palestina. 

BACA JUGA:FIFA Umumkan Piala Dunia 2026 Gelar 104 Pertandingan Dengan 48 Tim

Israel di sisi lain, bersekutu dengan Barat dan merupakan negara pendukung Zionisme, gerakan politik yang menuntut adanya negara Yahudi di wilayah Palestina.

Kategori :