Kisah Sedih Al-Amira Aisha, Bayi Palestina Berumur 17 Hari Meninggal Akibat Dibom Israel

Rabu 20-12-2023,13:35 WIB
Reporter : Subroto Dwi Nugroho
Editor : Subroto Dwi Nugroho

Namun keluarga Zoarab tetap tinggal di gedung apartemen tiga lantai mereka. 

BACA JUGA:Brigade Al-Qassam Rilis Video Sandera Warga Israel, Minta Dibebaskan, Gak Mau Tua Jadi Tahanan

BACA JUGA:Masjid Jokowi di Abu Dhabi Resmi Dibuka Untuk Publik

Dua putra Suzan memiliki apartemen di lantai yang lebih tinggi, namun keluarga besarnya berkumpul di lantai dasar karena yakin akan lebih aman. 

Ketika serangan terjadi, setidaknya 13 anggota keluarga Zoarab tewas, termasuk seorang jurnalis bernama Adel, serta pengungsi yang berlindung di dekatnya.

“ Kami menemukan seluruh rumah runtuh menimpa kami,” kata Suzan.

Petugas penyelamat menarik mereka dan korban lainnya, hidup dan mati, dari reruntuhan.

Israel bahkan berdalih  pihaknya menyerang sasaran Hamas di Gaza dan menyalahkan militan atas kematian warga sipil karena mereka beroperasi di daerah pemukiman.

BACA JUGA:Ngeri! Gunung Berapi di Islandia Meletus Dekat Kota Grindavik

BACA JUGA:Amerika dan Sekutunya Gelar Operation Prosperity Guardian di Laut Merah, Houthi: Akan Kami Hadapi Mereka

Namun mereka jarang menjelaskan sasaran serangan tertentu.

Putri Aisha baru berusia 17 hari dilahirkan pada 2 Desember 2023 di Rumah Sakit Bulan Sabit Merah Emirat di Rafah ketika listrik di fasilitas tersebut tidak ada.

Kurang dari 48 jam setelah pemboman di kota tersebut dan seluruh Gaza kembali terjadi setelah keruntuhan selama seminggu setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

“ Dia dilahirkan dalam situasi yang sangat sulit,” kata Suzan.

Hingga Senin 17 Desember, 28 dari 36 rumah sakit di Jalur Gaza dilaporkan tidak berfungsi, kata PBB.

BACA JUGA:13 Tewas Akibat Ledakan Depot Minyak di Guinea

Kategori :