JAKARTA, DISWAY.ID - Eks Menteri Perdagangan era Jokowui di Kabinet Kerja, Thomas Lembong mendadak viral lantaran namanya disebut calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka di debat Cawapres semalam.
Anak presiden Joko Widodo (Jokowi) itu sempat menyindir cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar dapat contekan dari Tom Lembong soal Nikel.
BACA JUGA:Hasto Sebut Pihaknya Belum Terima Permintaan Jokowi untuk Bertemu Megawati
BACA JUGA:Namanya Disinggung Gibran, Tom Lembong Ungkap 7 Tahun Buat Contekan Pidato Jokowi
Seperti diketahui, Thomas Lembong membantu kabinet di pemerintahan Jokowi periode 2014-2019. Tom Lembong pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan kerap mendampingi Jokowi di agenda internasional.
Setelah namanya Viral, Tom Lembong lantas teringat dengan momen di mana ia pernah membantu menjawab pertanyaan jurnalis di Amerika Serikat yang dialamatkan ke Jokowi.
Melalui akun X pribadinya, ia mencuitkan soal 'kenangan indah' dan membagikan video dimana Tom diminta Jokowi menjawab pertanyaan dalam forum internasional pada 2015 silam.
Momen itu terjadi dalam forum Brookings Institution Amerika pada 2015, saat ia menjabat sebagai Menteri Perdagangan.
Ah, the good ol’ memories… ???? https://t.co/o05DAN9RQS
— Tom Lembong (@tomlembong) January 21, 2024
"Ah, the good ol' memories," cuit Tom Lembong dalam akun X atau Twitter pribadinya, dikutip Senin 22 Januari 2024.
Kala itu, Jokowi ditanyakan seorang jurnalis yang menyoal Public Private Partnership (PPP). Jokowi lantas meminta Tom Lembong untuk menjawab pernyataan yang dilontarkan dalam bahasa Inggris.
BACA JUGA:Gibran Bela Mati-matian, Tom Lembong Bongkar Fakta Begini Soal Nikel Indonesia
BACA JUGA:Cak Imin Segera Telepon Thomas Lembong Usai Disindir Gibran: Ada yang Kangen
"I want to test my minister, please answer the question, pak Tom. But, don't speak longer than my speech," kata Jokowi saat itu.
Tom Lembong lantas berdiri dan membantu menjawab pertanyaan tersebut mewakili Jokowi. Katanya, Indonesia sangat mendorong keterlibatan swasta lewat PPP untuk pembangunan.