JAKARTA, DISWAY.ID-- Skoliosis adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelengkungan tulang belakang yang tidak normal ke samping. Penyakit ini bisa dialami oleh siapa saja, dari anak-anak hingga dewasa.
Penyebab skoliosis bisa beragam, mulai dari faktor genetik, kondisi neuromuskular, hingga kebiasaan postur yang buruk. Mengetahui penyebab skoliosis adalah langkah pertama dalam mencegah dan mengobati kondisi ini.
Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai penyebab skoliosis, bagaimana cara mencegahnya, serta solusi yang ditawarkan oleh Spine Clinic Family Holistic.
Apa Itu Skoliosis?
Skoliosis merupakan kelainan bentuk tulang belakang yang membuatnya melengkung ke samping. Pada pandangan dari belakang, tulang belakang penderita skoliosis terlihat seperti huruf "C" atau "S".
Kelainan ini dapat terjadi di bagian manapun dari tulang belakang, tetapi biasanya ditemukan di area punggung atas (toraks) atau punggung bawah (lumbar). Skoliosis dapat bersifat ringan, sedang, hingga parah, dan dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang.
Kifosis dan Skoliosis
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai skoliosis, penting juga untuk memahami kifosis. Kifosis adalah kondisi dimana tulang belakang melengkung ke depan, menyebabkan postur tubuh yang bungkuk.
Meski kifosis dan skoliosis adalah dua kondisi yang berbeda, keduanya bisa terjadi bersamaan, memperburuk kondisi pasien. Kifosis dapat menambah tekanan pada tulang belakang yang sudah mengalami skoliosis, membuat kelainan bentuk semakin parah.
Penyebab Skoliosis
Penyebab skoliosis bisa dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan faktor penyebabnya. Beberapa jenis skoliosis memiliki penyebab yang jelas, sementara yang lain masih menjadi misteri bagi dunia medis.
BACA JUGA:8 Cara Mengatasi Punggung Pegal, Sederhana tapi Ampuh
1. Skoliosis Idiopatik
Skoliosis idiopatik adalah jenis skoliosis yang paling umum dan penyebabnya tidak diketahui. Sekitar 80% kasus skoliosis termasuk dalam kategori ini.