TNI AD Persilahkan Masyarakat untuk Lapor, Jika Ada Bukti Keterlibatan Prajuritnya di Kasus Tewasnya Wartawan di Karo

Rabu 03-07-2024,13:44 WIB
Reporter : Anisha Aprilia
Editor : M. Ichsan

JAKARTA, DISWAY.ID-- Pihak TNI AD mempersilahkan masyarakat untuk membuktikan dugaan keterlibatan pihaknya dalam perjudian yang diduga menjadi penyebab tewasnya wartawan Medan bernama Rico Sempurna Pasaribu dan keluarganya.

"Jika memang ada bukti yang menunjukan keterlibatan anggota dalam kebakaran itu silahkan dilaporkan dan diserahkan ke Polisi Militer untuk diproses hukum," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Kristomei Sianturi saat dikonfirmasi, Rabu, 3 Juli 2024.

BACA JUGA:Sebelum Wartawan di Karo Tewas Terbakar, Oknum TNI Minta Korban Take Down Berita Perjudian

BACA JUGA:Dewan Pers Desak Panglima TNI Bentuk Tim, Usut Kebakaran yang Tewaskan Wartawan di Karo

Namun, dia menyarankan hendaknya masyarakat memberikan bukti-bukti pendukung, sehingga tidak sekedar rumor.

"Kami terbuka dan sangat berterima kasih apabila ada masyarakat yang memiliki bukti keterlibatan anggota TNI AD dalam pelanggaran hukum tersebut. Justru itu membantu tugas kami dalam penyelidikan masalah tersebut nantinya," tutunya.

"Jika benar terbukti, pasti akan kita proses hukum sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku," sambung dia.

Sebelumnya, Wartawan Tribrata TV, Sempurna Pasaribu (47) tewas terbakar usai memberitakan terkait praktik perjudian yang diduga dimiliki oknum TNI.

BACA JUGA:Innalilahi! Rumah Wartawan di Karo Sumatera Utara Diduga Dibakar OTK, Sekeluarga Meninggal Dunia

BACA JUGA:Wartawan Rico Sempurna Pasaribu Tewas Bersama Keluarga saat Rumahnya Terbakar, Tulisan Terakhirnya Bongkar Kasus Judi

Tidak hanya Sampurna yang tewas, istri, anak hingga cucunya juga meninggal di dalam rumah yang terbakar tersebut.

Tim pencari fakta Dewan Pers mengungkap, wartawan Tribratatv.com, Sempurna Pasaribu sempat menemui oknum TNI pemilik lapak judi yang diberitakannya, sebelum kebakaran maut terjadi di Karo, Sumatera Utara. 

Korban ditemani satu rekannya bertemu dengan oknum TNI yang diduga menjalankan bisnis perjudian. Di situ oknum TNI tersebut meminta korban segera men-take down berita tetang perjudian.

"Sebelum kejadian, korban dan rekannya bertemu dengan oknum aparat itu beberapa jam sebelum kejadian ya. Jadi dari Rabu malam, kejadiannya kan jam 3 dini hari, hari Kamis," kata Anggota Dewan Pers Totok Suryanto di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat pada Selasa, 2 Juli 2024.

BACA JUGA:Iwakum Tegaskan Praktik Doxing Merusak Integritas Wartawan dan Media

Kategori :