JAKARTA, DISWAY.ID - Nurfitriana, istri dari Aipda Wibowo Hasyim mengaku bahwa sebenarnya guru honorer Supriyani sempat memberikan pengakuan telah membukul anaknya yang berinisial D.
Keterangan ibu terduga korban terungkap dalam fakta persidangan kasus dugaan guru honorer Supriyani.
Awalnya guru honorer Supriyani membantah dengan nada tinggi bahwa dia tidak pernah memukul atau melakukan kekerasan terhadap anak polisi berinisial D di SDN 4 Baito, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
Selain mengaku tidak pernah memukul, Supriyani menyebut bahwa dirinya tidak pernah sekali pun mendekati D di sekolah.
Kapolsek Baito Iptu Muhammad Idris saat sesi mediasi sempat meminta Supriyani untuk mengingat kembali kejadian tersebut, karena siapa tahu lupa.
Akan tetapi Supriyani tetap tidak mau mengakui tuduhan yang menyebut ia melakukan kekerasan terhadp D.
Mediasi tidak berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan keluarga D maka langkah selanjutnya yang diambil adalah untuk melaporkan Supriyani kepada pihak kepolisian.
Anehnya selang beberapa hari sebelum laporan dibuat, Nurfitriani mengatakan Supriyani beserta suami dan Kepala Sekolah SDN 4 Baito mendatangi rumahnya.
Dan disitulah disebut bahwa Supriyani telah mengakui perbuatannya memukul anak berinisial D hingga menimbulkan luka di bagian paha sang anak.
"Selang beberapa hari, Ibu Supri datang ke rumah bersama suaminya, diantar pak kepala sekolah. Di situ Pak kepala sekolah sampaikan bahwa Bu Supriyani sudah mengakui perbuatannya mohon untuk dimaafkan," kata Nurfitriani dalam persidangan.
"Sempat ditanya suami saya, tanya langsung, betulkah ibu melakukan perbuatan itu? Yang bersakutan menjawab 'iya' sambil mengangguk," tuturnya menambahkan.
Kemudian selang beberapa hari lagi, tepatnya pada saat masih pagi hari, Bu Supriyani datang ke rumah terduga korban D lagi tetapi kali ini hanya bersama suaminya dan tidak dengan kepala sekolah.
BACA JUGA:Mendikdasmen Turun Tangan Kasus Guru Honorer Supriyani, Sambangi Kapolri