Psikolog Ungkap Kondisi Kesehatan Amber Heard: Menderita Gangguan Kepribadian
Amber Heard--Instagram
Uniknya, penderita gangguan ambang bisa tampil menarik dan bersosialisasi dengan baik.
Mereka sangat memedulikan penampilan, tapi di sisi lain juga kejam.
Selain menyerang secara fisik dan melukai diri sendiri, ada satu teknik yang mereka gunakan agar orang lain tidak meninggalkannya. Yakni, mengancam lewat sistem hukum.
’’Mereka mungkin berkata akan mengajukan perintah penahanan atau mengklaim penyalahgunaan. Mereka mungkin melakukannya untuk mencegah pasangan mereka pergi," ujar Curry.
Hal itu persis seperti yang dilakukan Heard. Mei 2016, dia meminta pengadilan Los Angeles melakukan perintah penahanan terhadap Depp. Lalu, Januari 2017, mereka resmi bercerai.
Di sisi lain, gangguan kepribadian histrionik ditandai dengan kebutuhan untuk menjadi pusat perhatian. Bahkan, penderita kerap mengarang cerita agar dianggap sebagai korban.
"Karena jika Anda tidak memiliki perhatian itu, rasanya mirip dengan gangguan kepribadian ambang: Anda merasa sangat kosong – seperti tidak merasakan keberadaan atau nilai,’’ tutur Curry.
Curry juga membantah klaim bahwa Heard menderita post-traumatic stress disorder (PTSD). Menurut dia, PTSD adalah gangguan yang paling mudah dipalsukan.
"Nona Heard tidak menderita PTSD. Ada juga indikasi yang signifikan bahwa dia melebih-lebihkan gejala PTSD," terangnya.
Sidang itu berjalan intens. Agenda berlangsung mulai pagi hingga pukul 17.00 waktu setempat.
Selain keterangan Curry dan Saenz, ada pula kesaksian Tara Roberts, penanggung jawab estate Depp di Kepulauan Bahama.
Agenda bakal dilanjutkan Rabu waktu setempat atau Kamis 28 April 2022 waktu Indonesia dengan keterangan lebih lanjut dari kepolisian Los Angeles dan orang-orang yang bekerja maupun tinggal di bangunan tempat Depp-Heard tinggal pada 2016. (adn/fam/c18/ayi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jawapos.com