Putin Ancam Putus Pasokan Gas, Petinggi UE Gelar Pertemuan Darurat, Apa yang Dibahas?

Putin Ancam Putus Pasokan Gas, Petinggi UE Gelar Pertemuan Darurat, Apa yang Dibahas?

Vladimir Putin--Twitter

JAKARTA, DISWAY.ID - Ancaman Presiden Rusia, Vladimir Putin yang ingin memutus pasokan gas ke negara-negara Eropa membuat khawatir. 

Imbas dari Kebijakan itu, menteri-menteri energi Uni Eropa (UE) menggelar pertemuan darurat. 

Dalam kebijakan barunya, Putin mewajibkan setiap negara-negara tak bersahabat atas serangan militer Rusia ke Ukraina, agar membayar gas Rusia dalam mata uang rubel.

Sebelumnya, dua negara UE, yakni Polandia dan Bulgaria, menolak permintaan Putin. 

BACA JUGA:Pemberian Remisi Idulfitri Hemat Anggaran Makan Rp 72 Miliar

Akibatnya, Rusia lewat perusahaan migas negara Gazprom, menyudahi kontrak pengiriman gas dengan kedua negara.

Masalahnya, negara di Uni Eropa lainnya yang bergantung pada Rusia mulai cemas, termasuk ekonomi utama di Eropa.

Salah satu negara besar eropa yang bergantung terhadap pasokan gas Rusia yakni Jerman. 

Dengan banyak perusahaan Eropa menghadapi tenggat waktu pembayaran gas akhir bulan ini, negara-negara Uni Eropa terdesak untuk mengklarifikasi apakah perusahaan dapat terus membeli bahan bakar tanpa melanggar sanksi Uni Eropa terhadap Rusia.

Moskow mengatakan pembeli gas asing harus menyetor euro atau dolar ke rekening di bank swasta Rusia Gazprombank, yang akan otomatis mengubahnya menjadi rubel.

BACA JUGA:Antisipasi Arus Balik Mudik Lebaran, Polda Metro Jaya Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Halim

Komisi Eropa telah memberi tahu anggotanya bahwa mematuhi skema Rusia dapat melanggar sanksi UE.

Di sisi lain, mereka menyarankan negara-negara UE dapat melakukan pembayaran yang sesuai dengan sanksi sebelum dikonversi menjadi rubel.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: