Roy Suryo Tak Terima Hepatitis Misterius Dibuat Bisnis, Menkes Diminta Serius: Jangan Rakyat Diteror

Roy Suryo Tak Terima Hepatitis Misterius Dibuat Bisnis, Menkes Diminta Serius: Jangan Rakyat Diteror

Roy Suryo--

Diketahui, hingga saat ini hepatitis misterius yang telah menyerang lebih dari 200 anak ini masih belum diketahui asalnya dari mana.

BACA JUGA:Update Covid-19: Hari Ini 19 Pasien Wafat, Jakarta Tetap Menjadi Episentrum Sebaran Terbesar

Sebagian besar kasus ini telah terdeteksi di Inggris dan AS yang memiliki sistem pengawasan kesehatan paling ketat di dunia.

WHO menginformasikan bahwa satu kematian di Amerika dan Indonesia masih dalam penyelidikan dan sebanyak 18 dari anak-anak membutuhkan transplantasi hati.

Dari kasus yang terjadi, yang menybabakan kebingungan karena dari semua kasus tidak ada yang dinyatakan positif virus penyebab hepatitis seperti biasanya.

Akan tetapi para ilmuan juga mencurigai bahwa bisa jadi virus yang biasanya menyebabkan flu biasa atau adenovirus juga dapat menjadi penyebab dari hepatitis misterius ini.

BACA JUGA:Mau Puasa Syawal? Berikut Tata Caranya Menurut Ulama Syafi'iyah

Dilansir dari dailymail.com, terdapat sejumlah teori mengapa virus yang biasanya tidak berbahaya menyebabkan penyakit kritis pada anak-anak muda yang sebelumnya sehat

Kepala kesehatan Inggris percaya bahwa adenovirus mungkin menjadi salah satu penyebab dari munculnya hepatitis misterius ini.

Dari 145 anak terserang hepatitis misterius di Inggris, sebagian besar dalam rentang usia 4 tahun ke bawah, di mana awalnya mereka menderita diare dan mual serta diikuti oleh penyakit kuning.

BACA JUGA:Mengerikan! Oklahoma dan Texas Diterjang Tornado, Puluhan Rumah Rata Dengan Tanah

Namun Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengatakan bahwa gejala yang dialami bukan merupakan tanda seorang terkena adenovirus.

Bahwa mereka juga mencurigai bahwa hepatitis misterius ini merupakan mutase dari Covid.

UKHSA juga mengunkapkan bahwa isolasi yang dilakukan beberapa waktu lalu juga berdampak pada penurunan kekebalan tubuh pada anak-anak dan membuat mereka lebih rentan terhadap virus atau versi adenovirus yang bermutasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: