NASA Kirimkan 2 Astronot Wanita Buatan ke Bulan Demi Selesaikan 'Misi Penting' Ini

NASA Kirimkan 2 Astronot Wanita Buatan ke Bulan Demi Selesaikan 'Misi Penting' Ini

NASA Klaim Bisa Deteksi Kiamat, 30 Menit Lebih Awal?-ahundt-Pixabay.com

JAKARTA, DISWAY.ID - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) akan mengukur risiko radiasi bagi astronot wanita buatan untuk pertama kalinya.

Dua astronot wanita buatan bernama Helga dan Zohar itu akan menuju perjalanan mengelilingi Bulan dalam misi penting.

Helga dan Zohar merupakan manikin yang merupakan boneka tiruan dari tubuh wanita dewasa.

Keduanya ditugaskan untuk misi Artemis 1, di mana kapsul Orion tanpa awak akan melakukan perjalanan ke Bulan dan kembali.

BACA JUGA:Heboh di Twitter, Netizen Ini Berani Nilai Masyarakat Jogja Miskin dan Kampungan, Tweetnya Banjir Hujatan

BACA JUGA:Bentuk Tim Ahli, Ridwan Kamil Pastikan Jabar Siap Hadapi Hepatitis Akut

Melansir dari laman GIZMODO, salah satu manikin akan dilengkapi dengan rompi pelindung radiasi yang baru dikembangkan.

Akan tetapi Helga dan Zohar tidak akan sendirian, karena mereka akan bergabung dengan manikin ketiga yang akan mengumpulkan data tentang akselerasi dan getaran penerbangan. Artemis 1 dijadwalkan untuk diluncurkan akhir tahun ini.

Program Artemis bertujuan untuk mengembalikan manusia ke bulan untuk pertama kalinya dalam lebih dari 50 tahun, tetapi kali ini badan antariksa telah berjanji untuk mendaratkan wanita pertama di permukaan bulan yang berdebu.

Wanita tampaknya berisiko lebih besar menderita efek berbahaya dari radiasi ruang angkasa, sehingga mereka memiliki tingkat batas radiasi yang berbeda dari rekan pria mereka.

BACA JUGA:Novel Bamukmin Siap Jadi Cawapres Anies, Ruhut Sitompul: Partai Mana yang Dukung, Pening Aku

BACA JUGA:Viral, Pelatih Timnas Thailand Naik Ojek Gak Pakai Helm Ditilang Polisi Vietnam

Studi paparan radiasi untuk pria dan wanita menunjukkan kemungkinan lebih tinggi wanita terkena kanker, sementara penelitian lain telah menemukan bahwa radiasi ruang cenderung mempengaruhi kesehatan reproduksi wanita.

Setidaknya ada sedikit atau tidak ada penelitian tentang pengukuran radiasi yang berbeda untuk kedua jenis kelamin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: