Rp 1.25 Triliun Kokain Diamankan di Perairan Selat Sunda, Penyeludupan Dengan Modus Baru

Rp 1.25 Triliun Kokain Diamankan di Perairan Selat Sunda, Penyeludupan Dengan Modus Baru

Sebesar Rp 1.25 triliun kokain diamankan di perairan Selat Sunda dengan modus baru yang menghanyutkan barang. -sumeks.co -

JAKARTA, DISWAY.ID – Kapal Patroli TNI AL, KAL Sanghiang berhasil menggagalkan penyeludupan narkoba jenis kokain di perairan perairan Selat Sunda pada Minggu 8 Mei lalu.

Dari hasil penangkapan, pihak TNI AL (Lanal) Banten jajaran Koarmada I berhasil mengamankan sebanyak 179 Kilogram (Kg) narkoba jenis kokain bernilai Rp 1.25 triliun.

Hasil penangkapan tersebut di ungkapkan oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono pada Senin 9 Mei.

Lakdya Ahmadi Heri mengatakan penangkapan ini berawal dari adanya informasi intelijen terkait dugaan akan ada penyelundupan narkoba melalui laut.

BACA JUGA:SEA Games 2021: Jelang Indonesia VS Timor Leste Malam Ini, Skuad Garuda Wajib Menang

Menggapai informasi tersebut, TNI AL dalam hal ini KAL Sangiang yang sedang melaksanakan pengamanan arus mudik dan arus balik libur lebaran 2022 meningkatkan pengawasan dan pengamanan di perairan Selat Sunda terhadap kapal-kapal yang melintas.

Menurut Wakasal, usaha ini membuahkan hasil dengan ditemukannya 4 benda mencurigakan terbungkus plastik mengapung di sekitar perairan Merak oleh KAL Sangiang Lanal Banten Koarmada I pada Minggu 8 Mei 2022 pukul 12.30 WIB.

Benda mencurigakan tersebut selanjutnya dikoordinasikan dengan pihak BNN Provinsi Banten dan setelah dilakukan penyelidikan ternyata barang tersebut merupakan narkoba jenis kokain. 

BACA JUGA:3 Poin Penting Rawat Rem Cakram Sepeda Motor

Dilansir dari sumeks.co, selanjutnya dilakukan pemeriksaan oleh BNN disaksikan pihak TNI AL dan didapatkan kokain sejumlah 179 kg.

“Dari perkiraan harga menurut BNN sekitar Rp 5-7 juta per gram, maka total nilai narkotika tersebut mencapai Rp 1.25 triliun,” ujar Wakasal.

Masih dengan Laksdya Ahmadi Heri, keberhasilan penggagalan ini tidak terlepas dari perintah KSAL Laksamana TNI Yudo Margono kepada jajarannya agar melaksanakan patroli di daerah yang rawan terjadi penyelundupan selama musim cuti bersama lebaran 2022.

BACA JUGA:Erick Thohir Bakal Bentuk Holding dan Subholding PLN, Begini Skemanya...

Penyelundup memanfaatkan keramaian arus balik lebaran dan kelengahan pengawasan petugas kerena terpecahnya konsentrasi khususnya saat libur Panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads