Joko Widodo Jamin Harga Minyak Goreng Curah Turun Beberapa Minggu ke Depan, Pasokan Makin Berlimpah

Joko Widodo Jamin Harga Minyak Goreng Curah Turun Beberapa Minggu ke Depan, Pasokan Makin Berlimpah

Presiden Joko Widodo--

JAKARTA, DISWAY.ID-- Presiden Joko Widodo meyakini jika harga minyak goreng curah akan turun pada beberapa minggu ke depan.

Joko Widodo menyebutkan bahwa pasokan minyak goreng juga akan berlimpah.

"Walaupun memang ada beberapa daerah yang saya tahu harga minyak gorengnya masih relatif tinggi, tapi saya meyakini dalam beberapa minggu ke depan harga minyak goreng curah akan makin terjangkau menuju harga yang kita tentukan karena ketersediaannya makin melimpah," ujar Presiden di Istana Merdeka, Jakarta seperti ikutip dari setkab.go.id.

BACA JUGA:Dukung Jokowi Ekspor Minyak Goreng Lagi, Fadli Zon Desak Keras Mendag Lutfi Dipecat: Cari yang Kompeten!

Jokowi menyampaikan, pemerintah memutuskan untuk membuka kembali ekspor minyak goreng pada Senin, 23 Mei 2022, berdasarkan kondisi pasokan dan harga minyak goreng di pasaran saat ini.

Selain itu juga mempertimbangkan tenaga kerja, seperti pekerja, petani, dan pihak yang terlibat di industri sawit yang jumlahnya mencapai 17 juta orang.

"Berdasarkan kondisi pasokan dan harga minyak goreng saat ini serta mempertimbangkan adanya 17 juta orang tenaga kerja di industri sawit, baik petani, pekerja, dan juga tenaga pendukung lainnya, maka saya memutuskan bahwa ekspor minyak goreng akan dibuka kembali pada Senin, 23 Mei 2022," ujar Presiden.

Presiden pun menegaskan bahwa pemerintah akan terus memantau dan mengawasi secara ketat untuk memastikan minyak goreng tersedia dengan harga terjangkau di Tanah Air.

BACA JUGA:Jokowi Izinkan Ekspor Minyak Goreng Kembali Dibuka

Kepala Negara mengungkapkan, sejak kebijakan pelarangan ekspor minyak goreng diterapkan, pemerintah terus memantau dan mendorong berbagai langkah untuk memastikan ketersediaan minyak goreng agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Kebutuhan nasional untuk minyak goreng curah adalah sebesar kurang lebih 194 ribu ton per bulannya. Pada bulan Maret, sebelum dilakukan pelarangan ekspor, pasokan kita hanya mencapai 64,5 ribu ton. Namun setelah dilakukan pelarangan ekspor di bulan April, pasokan kita mencapai 211 ribu ton per bulannya, melebihi kebutuhan nasional bulanan kita," ungkapnya.

Selain itu, Presiden juga menjelaskan bahwa terdapat penurunan harga rata-rata minyak goreng secara nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: