10 Tahun Kinerja Sri Mulyani Dikuliti Ekomom

10 Tahun Kinerja Sri Mulyani Dikuliti Ekomom

Sejak ditunjuk untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2014 lalu, 10 tahun kinerja Sri Mulyani dikuliti Ekonom.-dok disway-

JAKARTA, DISWAY.ID - Sejak ditunjuk untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2014 lalu, 10 tahun kinerja Sri Mulyani dikuliti Ekonom.

Sepanjang Sri Mulyani menjabat sebagai Menkeu kerap kali menimbulkan pro dan kontra di kalangan pengamat serta Ekonom.

Pasalnya, selama 10 tahun kepemimpinan Sri Mulyani dan tim ekonominya dinilai tidak menunjukkan keberhasilan dalam mencapai lompatan pertumbuhan ekonomi yang signifikan.

BACA JUGA:Sinopsis Aku Tak Membenci Hujan, Serial Adaptasi Novel yang Bakal Tayang di VIU

BACA JUGA:Jajal Kemewahan AION Hyptec HT, Kabin Super Luas dan Kursi Depan Bisa Mijat

Bahkan, kebijakan fiskal yang diterapkan di bawah Sri Mulyani seringkali terlalu fokus pada stabilitas dan infrastruktur besar-besaran, tetapi gagal menghasilkan imbal hasil tinggi.

Kendati begitu, Ekonom Senior dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad, juga menganggap kinerja Sri Mulyani sebagai Menkeu juga cukup konsisten dalam membawa Indonesia lepas dari masa kritis akibat pandemi Covid-19 yang melanda negara pada tahun 2020-2023 lalu.

"Pada saat pandemi kemarin, beliau kan cukup konsisten, mengawal agar kita cepat keluar dari situasi krisis. Meskipun dari segi penerimaan negara tidak ada perkembangan," ujar Tauhid saat dihubungi oleh Disway.Id pada Selasa 15 Okober 2024.

BACA JUGA:Lirik Lagu UP - Karina aespa yang Raih Real Time All-Kill, Ternyata Project Solo Pertama!

BACA JUGA:Raffi Ahmad Dipanggil Prabowo Banjir Kritikan, Warganet: Lengah Dikit Jadi Pejabat

Kendati begitu, Tauhid juga mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi di era kepemimpinan Sri Mulyani sebagai Menkeu juga tidak mengalami perkembangan yang signifikan, dan justru cenderung stagnan di angka 5 persen.

"Keberhasilan Sri Mulyani adalah kalau dari segi penerimaan negara sebenarnya tidak banyak perkembangan. Tapi dari penerimaan krisis itu, beliau ya cukup ahli lah dalam melakukan itu semua," jelas Tauhid.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Ekonom sekaligus Dosen Universitas Pembangunan "Veteran" Jakarta, Achmad Nur Hidayat. 

BACA JUGA:Nikita Mirzani Berangkat Umroh Bareng Anak, Bantah Ucapan Umar Badjideh soal Tak Pernah Ajarkan Agama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: