Pfizer Klaim 3 Dosis Vaksin Covid-19 Kuat Lindungi Anak Usia di Bawah 5 Tahun

Pfizer Klaim 3 Dosis Vaksin Covid-19 Kuat Lindungi Anak Usia di Bawah 5 Tahun

Ilustrasi vaksin Covid-19. Foto: Twitter--disway.id

DISWAY.ID-Pfizer mengklaim bahwa tiga dosis vaksin Covid-19 mampu memberikan perlindungan yang kuat untuk anak-anak usia di bawah 5 tahun

Pfizer mengumumkan hal ini dalam siaran pers di Amerika Serikat (AS), Senin 23 Mei 2022. 

Dalam siaran pers, Pfizer dan mitranya BioNTech mengatakan suntikan booster berhasil meningkatkan tingkat antibodi pelawan virus yang sesuai dengan kriteria FDA untuk penggunaan darurat vaksin tanpa masalah keamanan.

"Data awal menunjukkan seri tiga dosis adalah 80% efektif dalam mencegah gejala COVID-19," kata perusahaan, mengutip Huffpost, Senin 23 Mei 2022.

Pfizer telah mengirimkan data pada dua dosis pertama ke FDA, dan CEO BioNTech Dr. Ugur Sahin.

BACA JUGA:WHO Rekomendasikan Pil Antivirus Covid-19 Paxlovid Buatan Pfizer, Cegah Masuk RS

“Studi ini menunjukkan bahwa dosis rendah, 3 mikrogram vaksin kami, yang dipilih dengan cermat berdasarkan data tolerabilitas, memberi anak-anak tingkat perlindungan yang tinggi terhadap jenis COVID-19 baru-baru ini,” kata Ugur Sahin dalam sebuah pernyataan.

Suntikan Pfizer untuk anak berusia 5 hingga 11 tahun dibuka pada bulan November, tetapi hanya sekitar 30 persen dari kelompok usia tersebut yang mendapatkan dua dosis awal yang direkomendasikan. 

Pekan lalu, otoritas kesehatan AS mengatakan, anak-anak usia dasar harus mendapatkan suntikan penguat seperti yang seharusnya didapatkan semua orang berusia 12 tahun ke atas, untuk perlindungan terbaik terhadap varian virus corona terbaru.

BACA JUGA:AS Kembali Sumbang 3,5 Juta Dosis Vaksin Pfizer ke Indonesia

Masih mengutip HuffPost, COVID-19 umumnya tidak berbahaya bagi anak-anak seperti orang dewasa, beberapa anak menjadi sakit parah atau bahkan meninggal. 

Dan varian omicron sangat memukul anak-anak, dengan mereka yang berusia di bawah 5 tahun dirawat di rumah sakit dengan tingkat yang lebih tinggi daripada puncak gelombang delta sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads