Keras! Singapura Tuding UAS Memecah Belah, Soroti Ancaman Pendukungnya
Menteri Dalam Negeri Singapura Menteri Hukum dan Dalam Negeri Singapura K. Shanmugam, Senin 23 Mei 2022. -Tangkapan Layar/Youtube/@TheStraitsTimes-Disway.id
Remaja itu telah menonton ceramah YouTube Somad tentang bom bunuh diri, dan mulai percaya bahwa pelaku bom bunuh diri adalah martir.
BACA JUGA:Amalan-Amalan Penting dalam Menjalankan Ibadah Haji
“Khotbah Somad memiliki konsekuensi dunia nyata,” terang Shanmugam.
Shanmugam juga mengutip contoh-contoh terbaru dari pernyataan pendukung Somad telah diposting online sejak pengkhotbah itu ditolak masuk ke Singapura minggu lalu.
Ditambahkan Shanmugam, pendukung UAS telah membuat komentar yang menyerukan agar Singapura dibom dan dihancurkan, sayangnya pernyataan itu segera dihapus oleh perusahaan induk Facebook Meta.
Pesan itu bernada ancaman.
“Kami akan mengirim pasukan pembela Islam untuk menyerang negara Anda seperti 9/11 di New York 2001, dan Kami juga akan mengusir warga Singapura yang berpura-pura transit dan tinggal di Indonesia”.
Komentar lain menyatakan: “Negara kecil, namun sangat arogan, hanya dengan satu rudal dan Anda selesai.”
BACA JUGA:29 Hotel Disewa Untuk Jemaah Haji Indonesia, Menag: Dekat dengan Masjid Nabawi
UAS ditolak di perbatasan Singapura pada 16 Mei 2022 atas apa yang menurut Shanmugam sebagai kebijakan Pemerintah Singapura.
Ajaran ekstremis dan segregasionisnya, yang tidak dapat diterima dalam masyarakat multiras dan multiagama Singapura.
Setelah Somad memublikasikan penolakannya untuk masuk, para pendukung onlinenya mem-spam halaman media sosial Presiden Halimah Yacob, Perdana Menteri Lee Hsien Loong dan beberapa pejabat dan lembaga politik lainnya, meninggalkan tagar seperti #SaveUstadzAbdulSomad.
UAS telah melakukan perjalanan ke Singapura dari Batam dengan 7 orang lainnya, tetapi dibawa ke kapal kembali ke pulau Indonesia setelah diwawancarai oleh petugas imigrasi di Terminal Feri Tanah Merah.
Jumat 20 Mei 2022, para pendukung UAS juga berkumpul di luar kedutaan Singapura di Jakarta dan konsulat jenderal Singapura di Medan untuk memprotes dan menyerukan permintaan maaf Singapura.
Shanmugam mencatat popularitas Somad di Indonesia dengan 6,5 juta pengikut di Instagram, 2,7 juta pelanggan di YouTube dan lebih dari 700.000 pengikut di Facebook.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: