Pendukung UAS Diduga Ancam Serang Singapura, Abu Janda: Sangking Pengen Masuk Surga!

Pendukung UAS Diduga Ancam Serang Singapura, Abu Janda: Sangking Pengen Masuk Surga!

Permadi Arya Alias Abu Janda Kecam Tindakan Pendukung UAS-@permadiaktivis2-Instagram

JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Singapura, K Shanmugam menyebut ada pendukung Ustaz Abdul Somad (UAS) yang memberikan ancaman akan melakukan penyerangan.

Pendukung UAS itu disebut membawa ancaman yang pernah terjadi dalam tragedi 9 September 2001 atau yang juga dikenal sebagai tragedi 9/11.

Dalam situs Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Singapura, ancaman itu terlihat disebar lewat media sosial.

BACA JUGA:Bagaimana Cara Menghindari Penularan Cacar Monyet? Catat WHO Berikan Tips Ampuhnya

BACA JUGA:3 Hal Ini Penting Diperhatikan Jemaah Haji Indonesia Jelang Keberangkatan

Setelah dipantau lagi, tulisan ancaman serangan itu sudah dihapus karena dianggap melanggap standar komunitas.

"Jika Anda mengabaikan peringatan kami, maka kami tidak akan ragu untuk mengusir duta besar negara Anda," tulis ancaman itu.

"Kami akan mengirimkan Pasukan Pembela Islam, Pasukan Keadilan Sejahtera dan Pasukan Pembela Ulama untuk menyerang negara Anda seperti 9/11 di New York 2001, dan kami juga akan mengusir warga Singapura yang berpura-pura transit dan tinggal di Indonesia," tulisnya lebih lanjut.

Melihat adanya pernyataan dari Mendagri Singapura membuat pegiat media sosial Permadi Arya atau yang dikenal sebagai Abu Janda mengecamnya.

BACA JUGA:Jangan Tertipu! Pelat Putih Untuk Semua Kendaraan Tak Tersedia Secara Online

BACA JUGA:BPOM Buka Lowongan Kerja Seleksi Piminan Eselon I

Abu Janda menilai sikap yang dilakukan pendukung UAS tidak masuk akal apabila memang benar akan melakukan aksi teror.

"Marah somad dituduh teroris, tapi ancam lakukan aksi teror demi bela somad," tulis Abu Janda di postingan akun Instagram pribadinya (@permadiaktivis2) pada Senin, 23 Mei 2022.

Abu Janda menganggap sikap tersebut sebagai suatu langkah yang tidak rasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: