Masuk Surga

Masuk Surga

--

Sejumlah wartawan mengenakan kaus putih. Di dada mereka tertulis huruf-huruf besar Wartawan disway.id/listtag/63391/pwi">PWI Semua Masuk Surga. Di bawahnya ditambahkan tulisan kecil: Kecuali yang Tidak Mau.

Masuk surga? Bener?

"Bacalah kode etik wartawan PWI. Pasal satunya menyebut bahwa wartawan PWI beriman dan  bertaqwa kepada Tuhan," ujar Zulmansyah Sekedang, ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau.

Ia yang menjadi tuan rumah acara seminar kode etik wartawan di Batam. Dua hari lalu. Acara itu dibiayai APBD Riau. Ditambah CSR perusahaan besar di sana.

Hari pertama, saya dan Ilham Bintang yang tampil. Ilham, tokoh perfilman nasional dan pemilik  Cek & Ricek. Ia juga menjabat ketua dewan kehomatan PWI Pusat. 

Saya sendiri hanya bicara 3 menit. Saya hanya melemparkan pertanyaan: siapa yang seharusnya menindak ketika ada wartawan yang melanggar kode etik: organisasi wartawan, perusahaan media, atau Dewan Pers. Itu pun masih ada buntutnya: bagaimana caranya.

Kebingungan seperti itulah yang juga akan dialami Ikatan Dokter Indonesia (IDI) setelah UU Kesehatan yang baru diberlakukan. IDI juga sudah kehilangan senjata untuk menindak dokter yang melanggar kode etik.

Dulu, PWI satu-satunya organisasi wartawan. Sangat bergigi. Menjadi wartawan harus menjadi anggota PWI. Untuk jadi pemimpin redaksi harus mendapat rekomendasi PWI. Pun status keanggotaannya harus level tertentu.

Sayangnya, waktu itu, ada persyaratan tambahan. Tidak tertulis tapi terucapkan. Mengucapkannya pun tidak jelas,  tapi harus didengar baik-baik: rekomendasi baru keluar kalau calon pemimpin redaksi tersebut, sssttttt...., pro Golkar.

Dulu ketika Dewan Kehormatan PWI  bisa menindak wartawan buntutnya bisa panjang: si wartawan bisa kehilangan pekerjaan.

Itu berubah total sejak reformasi tahun 1999. PWI bukan lagi satu-satunya organisasi wartawan. Untuk menerbitkan koran juga tidak perlu lagi izin, apalagi sekadar rekomendasi.

Ibarat polisi, PWI tidak punya senjata lagi.

Kini pun dewan kehormatan masih bisa menindak wartawan. Tapi tidak membawa dampak apa-apa. Wartawan bisa kehilangan pekerjaan hari itu, tapi besoknya sudah bisa bekerja di media yang lain lagi.

"Bahkan bisa bikin medianya sendiri," ujar seorang wartawan peserta seminar.

Kegundahan seperti itulah yang dialami IDI sekarang.

PWI sudah gundah selama 23 tahun. Sudah kebal. Belum juga menemukan cara baru. Sudah move on tapi belum bisa disebut move forward, apalagi move up. Saya sudah lupa ini seminar serupa yang ke berapa, saking banyaknya.

Saya salah duga. Saya bicara pendek lantaran mengira waktu terbanyak akan dipakai untuk menyerang saya. Terutama sejak saya menulis ''PWI sudah kehilangan gigi'' di Disway berjudul IDI PWI. Ternyata diskusinya serius sekali. Sampai membicarakan urgensi sertifikasi wartawan.

"Wartawan itu diakui karena tulisannya, bukan sertifikatnya," ujar Wakil Pemred Kompas yang juga salah satu ketua Dewan Pers. "Sertifikasi guru dianggap penting bagi guru karena begitu bersertifikat gajinya naik," ujar seorang wartawan yang duduk di deretan belakang.

Hari kedua, seminarnya dilakukan di satu tempat yang jaraknya hanya sepelemparan batu dari Batam: Singapura.

Penceramahnya: Duta Besar Republik Indonesia di Singapura, Suryopratomo. Dipanggil Mas Tommy.  Ia tokoh pers. Pernah menjabat pemimpin redaksi Kompas. Juga pemred Metro TV. Topiknya: Bagaimana Singapura Mengatur Pers dan Media? 

Pagi-pagi peserta naik ferry ke Singapura. Dijamu makan siang di kedubes. Lalu mendengarkan ceramah pak dubes. Setelah itu mereka keliling negara, ups, keliling kota.

Zul ingin wartawan berwawasan luas. Tahu Singapura termasuk penting. Saya termasuk yang punya pemikiran begitu. Saya banyak mengirim wartawan ke negara maju, pun ketika Jawa Pos belum kaya.

Saya baru sekali ini menginjakkan kaki di KBRI di Singapura. Aulanya, di lantai bawah, nyaman dan lapang. Kesannya seperti setengah terbuka. Plafonnya tinggi. Layar elektroniknya lebar dan gagah.

"Kami merenovasi ini saat Covid," ujar Pak dubes. "Dulu aula ini memang terasa kurang terang," katanya.

Pak dubes juga mengajak kami ke bagian layanan umum, terutama layanan paspor. Lapang. Luas. Serba elektronik. Orang berurusan langsung hanya sekitar 5 menit. Umumnya untuk perpanjangan paspor. 

Di ruang ini ada foto besar persawahan di kaki gunung Merapi-Merbabu. Teduh dan indah. Lalu ada banner Pak Jokowi lagi swafoto. Kesannya Pak Jokowi sedang selfie di sawah dengan latar belakang gunung kembar.

Rumah duta besar dan pejabat tinggi lainnya ada di samping gedung kedubes. Lokasinya memang luas: 3,5 hektare. Di kawasan elite Singapura pula.

Malamnya mereka kembali ke Batam dengan ferry terakhir. Mereka tidak bermalam di Singapura.

Saya tidak ikut pulang ke Batam. Saya mampir ke Stadion Nasional Singapura: untuk belajar kecewa. Dua kekecewaan sekaligus. Liverpool kalah. Pemain barunya, dua-duanya, tidak istimewa. Atau belum. Ini seperti tim Persebaya sekarang ini, yang ternyata belum mencerminkan tim calon juara.

Kekecewaan malam itu lebih lengkap karena tidak bisa mendapat mobil untuk kembali ke hotel. Maka saya putuskan: jalan kaki. Jalan cepat. Delapan kilometer. Jam 23.30 baru tiba di hotel.

Untungnya saya kebagian kaus ''Wartawan itu masuk surga''. Dan saya mau.(Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Edisi 3 Agustus 2023: Pantai Melayu

Otong Sutisna
Setetes emboen pagi, sebagai penyemangat menggapai malam, biar dapat bahtera kebahagiaan ketika dipuncak melimpah ruah emboen malam yang di idamkan pasangan.

Agus Suryono
TIDAK ADA EMBOEN.. Emboen siang maupun malam. Apalagi embien pagi. Semua sudah "dimakan" polusi.. ###Jangan nangis sedih berkaca-kaca. Semua gara-gara pabrik kaca..

Mbah Mars
EMBOEN PAGI *Kita akan lebih mudah untuk merasakan kebahagiaan dengan menerima kekurangan kita daripada mencari bahagia dengan berusaha menjadi orang yang sempurna.* ☘☘☘☘☘

Ahmad Zuhri
EMBOEN PAGI Kalau seteguk air itu sudah bisa menghilangkan dahaga, janganlah berlebih untuk meminumnya karena itu bisa menenggelamkanmu..

ahmad faqih
Mungkinkah membangun dengan tanpa menggusur? Pembangunan dan penggusuran adalah dua hal yang berbeda. Pembangunan mengacu pada proses membangun atau memperluas infrastruktur, gedung, jalan, atau proyek lainnya untuk meningkatkan perkembangan suatu wilayah. Sementara itu, penggusuran adalah tindakan mengeluarkan atau memindahkan penduduk atau struktur yang ada dari suatu wilayah untuk memberi ruang bagi proyek pembangunan. Penggusuran dapat menjadi kontroversial karena berpotensi mengakibatkan dampak sosial, ekonomi, dan emosional bagi masyarakat yang terdampak. Oleh karena itu, dalam pembangunan, perlu dilakukan kajian dan upaya untuk mengurangi dampak negatif pada masyarakat serta mencari solusi yang adil bagi mereka yang harus direlokasi. Penting untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan yang berkelanjutan dan perlindungan terhadap hak-hak masyarakat yang terdampak agar dapat mencapai kemajuan yang berarti tanpa mengorbankan kesejahteraan sosial. Mungkin dengan ketersediaan lahan yang semakin terbatas, agak sulit "membangun tanpa menggusur". Akan tetapi, agar lebih berkeadilan, konsep "ganti untung" idealnya tak hanya menghitung aspek material. Tapi juga harus mengkalkulasi sisi emosional, mental dan spiritual dari warga yang terdampak relokasi. Wallahu a'lam.

Agus Suryono
MUHAMAD SALAH TIDAK "SALAH".. "Muhamad Salah sudah kangen saya: Siapa tahu", begitu tulis Abah. Yang benar: Muhamad Salah tidak salah. Yang salah: Abah. ###Abah yang kangen Muhamad Salah.. Salah kan..?

Juve Zhang
Kapal jumbo itu sekali "makan pasir Indonesia" 33000 M3 . sehari bisa 3 kali .lapar banget. Kerja 24 jam. Gak ada yg tahu jumlah porsi makannya. Yg agak kurus makannya 20 ribu M3. Ada lagi yg lebih kurus lagi. Semua makan lahap.sampai yg ikutan banyak banget. Gak ada yg catet berapa habis makan nya lah ber tahun tahun makan semua obesitas.wkwkkwkwk

Juve Zhang
Yg menyetop kalau gak salah Bu Megawati. Zaman KSAL Pak Kent Sondakh. Heboh karena kapal keruk kelas Jumbo nya ditahan pak Kent. Seru lah zaman penyitaan itu. Pak SBY tak ikutan .

Agus Suryono
BATAM SEBAGAI TERAS SINGAPURA.. Pak Habibie membangun Batam. Sebagai teras atau beranda bagi Singapura. Yàng udah gak punya ruang untuk senam, apalagi dansa. Berharap Batam jadi kaya raya lebih dari orang Singapura.. Tapi orang Singapura kikir. Mereka juga lebih dalam berpikir. Jadi lebih baik beli pasir. Tuk memperlebar dan memperluas pesisir. Sangat lebar sampai di Tanjung Gangsir.. ###Sekarang Singapura dah punya banyak beranda. Tidak perlu sampai dansa dan senam ke Indonesia..

adli dwi samrah
Abah DI jangan lah bersedih. Kekalahan semalam bukan Salahnya Muhammad salah, 

Agus Suryono
MUHAMMAD RUDI.. Dulu Bintara, sekaramg Walikota. Ajudannya ada beberapa. Semuanya perwira. ###Gak papa. Itu kan hanya masalah dunia. Semua hanya masalah harta. Mungkin juga wanita. Yang juga mencalonkan diri jadi walokota penggantinya. "Setelah aku pindah singgasana"..

Pakdhe joyo Kertomas
Jangan main gusurlah. Mereka penduduk asli. Biarlah mendiami rumah warisan mereka. Tampung mereka menjadi pegawai. Jangan asal gusur. Akhirnya mereka hanya jadi penonton..Ingat selama ini pembangunan hanya memberikan kesejahteraan bagi sebagian kecil warga. Dan PR besar pemimpin negri index Gini bangsa ini makin besar. 

Mbah Mars
Setiap hari membaca tulisan Abah. Setiap hari mengikuti "tingkah polahnya". Kira-kira apa yang perusuh tiru dari sosok Abah DI ? a. Jadi suka blusukan. Jalan-jalan. b. Jadi suka menulis. c. Jadi suka olahraga d. Jadi suka kulineran. e. Menjadi orang yang lebih moderat f. Menjadi orang yang lebih sabar meski sering dicerca. g. Menjadi fans Liverpool h. Menjadi lebih setia pada pasangan i. Menjadi orang yang lebih simpel menjalani hidup j. Menjadi orang yang salut pada Tiongkok k. Menjadi pengamal thariqah

Echa Yeni
Yg aq tiru dari Abah Komitmen n konsisten. B.danya Abah komit n konsist Nulis chd Aq kari komsistemn moco (&kdang komen)

Alon Masz Eh
Pastinya ada yang mau belajar bagaimana tidak ninggal semua ATM di rumah, bisa jalan2 tanpa takut diomeli, foto sama 5i tapi tetep disebut setia. Colek om Leong

MULIYANTO KRISTA
l. Menjadi istiqomah bangun sebelum subuh. Manfaat buat saya Mbah Mars.

Mbah Mars
Saya terpengaruh pada point e. Meski moderat saya tidak ekstrim seperti Abah. Hahaha. Moderat kok ekstrim. Saya terinspirasi juga dari kebiasaan Abah senam. Cuma yaitu, untuk bisa konsisten alias istiqamah seperti Abah belum bisa. Masih jauh. Yang sama sekali tidak ingin saya tiru dari Abah ada dua: nyandu pada durian dan nulis dengan kata ganti "nyi'.

Udin Salemo
Menjadi berpantun tiap hari. ttd Udin Salemo

Liáng - βιολί ζήτα
Dugaan saya investasi yang sangat besar tersebut bukan hanya industri kaca. Pasir Silika atau biasa disebut Pasir Kwarsa, bukan hanya sebagai bahan baku kaca, tetapi banyak kegunaan lainnya, salah satunya sebagai bahan baku sel surya (solar cell). "Tim dosen ITB yang diketuai oleh Dr. Eng. Syafrizal, yang beranggotakan Dr. mont. Andy Yahya Al Hakim dan Arie Naftali Hawu Hede, Ph.D., melalui program dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institut Teknologi Bandung (LPPM ITB) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan tema : Karakterisasi Endapan Pasir Kuarsa dan Kemungkinan Pemanfaatannya sebagai Bahan Baku Sel Surya." www.itb.ac.id potensi-pasir-kuarsa-indonesia-sebagai-bahan-baku-sel-surya-untuk-misi-zero-net-emission

Fiona Handoko
selamat pagi eyang sabar, bp thamrin, bung mirza, bp mul, bp liam, bp jo, bp otong, bp udin, bp arifin, kak echa dan teman2 perusuh. seorang petani pergi ke rumah tetangganya. dan mengetuk pintu. seorang anak laki2, berusia kira2 8 th, membuka pintu. "apakah ayah atau ibumu di rumah?" tanya petani itu. "tidak, mereka sedang pergi belanja ke kota" "bagaimana dengan kakakmu, john? apakah john ada?" "sayang sekali. dia juga pergi dengan ibu dan ayah" sang petani terduduk diam di sana selama beberapa menit sambil bergumam kepada dirinya sendiri. anak laki2 itu lalu berkata "aku tahu letak alat2. jika bpk ingin pinjam sesuatu, nanti aku bisa beritahu ayah" "baiklah." kata sang petani dengan rasa tidak nyaman. "saya benar2 ingin bicara dengan ayahmu. tentang kakakmu, john. yang menghamili putri ku, suzy." anak laki2 itu berpikir sejenak. lalu berkata "waah, bpk harus langsung bicara dengan ayahku tentang itu. aku tahu ayah biasa mengenakan tarif $50 untuk sapi jantan, dan $20 untuk domba. tapi aku tidak tahu, berapa tarif yang akan dia kenakan untuk john" 

Udin Salemo
polos sekali anak kecil itu. dari kecil dia dapat pelajaran alami untuk jadi kaya. cuma, ya, itu dia tidak bisa membedakan mana yang harus bayar, mana yang harus jadi tanggungjawab. saya jadi teringat cerita sedih anak artis yang diperkosa ayah tirinya bertahun-tahun. kalau saya bapak kandung anak itu, minimal sipemerkosa sudah dapat bogem mentah dari saya. suer. orang normal akan berusaha keras dan terbaik untuk anaknya. melakukan kerja apapun asalkan nasib anak lebih baik. saya kalau bicara anak sering jadi sentimental.

Echa Yeni
Pertama bca komen Om Fiona Saya tersenyum(senang disebut) Stelah bca smpe akhir... Spechless

Riyono ,SKP
Satu pulau dikosongkan untuk satu pabrik kaca . Hmmm,... Teringat pada bisnis makanan dari Negeri entah yang menguasai properti di tengah kota.Bisnis utama sebenarnya bukan sekedar makanan .Tapi penguasaan lahan. Dari bisnis makanan sudah untung.Untung juga dari lahan tempat jualan yang harganya terus membubung. Teringat juga pada tambang tembaga yang ternyata juga menambang emas. Pabrik kaca sekaligus pabrik panel solar cell. Ada juga tambang tanah jarang. VOC jilid dua.Bermula dari berdagang.Menjelma angkatan perang. Bagaikan katak dalam rebusan air hangat. Sudah terlalu panas ketika tersadar . Kesadaran yang terlambat untuk melompat .

Leong Putu
Mau sehat minum susu/ 
Susu tumpah diseka tisu/ 
Baca artikel gak nafsu/ 
Sumpah gak nafsu /
.... 365_mantun nafsu 
#perusuh_kok #jujur_perlu

Mbah Mars
Jabrik: "Mbah, sebagai orang tua kan banyak makan asam garam. Saya tanya Mbah, suami tidak setia dan setia itu cirinya apa?" Mbah Koplak:"Oh, gampang. Suami tidak setia itu, kalau dia sedang bersama istrinya ingat wanita lain" Jabrik: "Kalau suami setia ?" Mbah Koplak: "Suami setia cirinya: kalau dia sedang bersama wanita lain dia ingat istrinya" Jabrik:"@#$%^&*^%$#@???"

Liam Then
Padahal hari ini saya pengen puasa komen, pengen baca komentar dari atas dari punya nya Pak Propertty 2028, saya sudah gatal, tapi saya tahan. Lanjut komennya Bang JokoSp, sama gatal masih saya tahan. Pindah ke punyanya Bang Er Gham, gatalnya sungguh tak tertahan. Akhirnya sampai pada komen ke-4 Bang Imau, ah, saya batal puasa saja. Ndak tahan. Kalau dipikirkan dengan benar, kita hanya butuh 10-15 tahun, untuk mencetak semua ahli-ahli dengan kualitas yang baik. Dengan ikhtiar yang kuat ,itikad yang lurus, halangan dan hambatan sebesar dan sesulit apapun pasti bisa diterajang. Contohnya para pejuang pra kemerdekaan dulu, apa yang mereka punya, dibanding parah penjajah. Dari semua yang kita punya dan capai sekarang, dari ikhtiar dan itikad, saya analisa masih kurang kuat dan lurus. Ada doyong-doyong dikit, mencong kanan kiri dikit. Saya bilang dikit saja, karena bagaimanapun harus di akui, kemajuaan ekonomi RI pasca reformasi itu bukan kaleng-kaleng. Semangat ikhtiar dan itikad orang Indonesia kebanyakan, masih bisa menanggung yang doyong dan mencong kanan kiri itu. Jadinya sungguh ironi Bang Imau, yang harusnya jadi harapan dan panutan. Malah harus ditanggung sebagai beban, mencong kanan dan doyong kirinya.

Property 2208
Itu sebenarnya bukan investasi pabrik kaca biasa aja. Tapi ada solar cell juga. Kabarnya Batam akan membangun proyek PLTS terbesar di Sumatera. Solar cellnya, kemungkinan disuplay dari dari sini. Ada juga perumahan mewah di sana. Ini kemungkinan untuk pegawai pabrik. Yang kemungkinan akan banyak didatangkan dari China daratan. 

Johannes Kitono
Perjalanan menjelajah ke Pantai Melayu di pulau Batam ini menarik. Yang tak elok hanya tentang birokrasinya. Suami walikota Batam, isteri Wagub Riau yang direncanakan untuk menjadi Walikota menggantikan suaminya. Dengan alasan untuk meneruskan pembangunan di Batam. Memang gejala seperti ini bukan hanya di Batam saja. Misalnya, bupati Kab Mempawah dulu adalah isteri bupati yang now jadi Wagub Kalbar. Dan anaknya jadi Ketua DPRD. Para birokrat tanpa malu telah mendirikan dinasti. Alasannya untuk meneruskan pembangunan. Sebenarnya tidak, hanya untuk mengamankan perbuatan tercela yang telah dilakukannya. Bagaimana rakyat bisa sejahtera kalau eksekutif dan legislatif berselingkuh mengisi pundi pundinya. Semoga kedepan CHD bisa membahas gejala aneh yang kasat mata ini. Bukan hanya di Batam dan Mempawah, tapi di Indonesia.

imau compo
Putusan Mahkamah Konstitusi No 3/PUU-VIII/2010 terkait permohonan perkara permohonan pengujian UU No 27/2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil terhadap UUD 1945 menegaskan empat tolok ukur "sebesar-sebesar untuk Kemakmuran rakyat" sebagai berikut: (1). Kemanfaatan sumber daya alam bagi rakyat; (2). Tingkat pemerataan manfaat sumber daya alam bagi rakyat; (3). Tingkat partisipasi rakyat dalam menentukan sumber daya alam; (4) penghormatan terhadap hak rakyat secara turun temurun dalam memanfaatkan sumber daya alam.

Echa Yeni
123 JiRoLu Wantutri logendri nogosari Riwul iwal-iwul jenang katul Tulen olen-olen jajan manten (...,lan sakteruse aq wes lali/tlg terusno shopo yg eling.kelingan jaman nom nomanku(bocil) ndisek)

Yellow Bean
Sekilas info untuk menjawab keingintahuan Bapak @Jo Neka tentang Batam yang saya ketahui. 1. Pek Kong Kelenteng tempat Abah memulai kegiatan yang saya kenal adalah taman indah yang berisi banyak diorama tentang perjalanan manusia perahu. Bentuk patung diorama juga besar jadi apabila kita berdiri diantara patung patung akan terasa sejajar. Saya sempat mengabadikan beberapa foto di tempat ini. Juga ada patung Budha yang duduk diatas kelopak bunga teratai dengan ukuran cukup besar dan berpagar teralis rendah bahkan dengan mudah digunakan untuk tempat duduk bersandar ketika mengambil gambar yang cukup indah pemandangannya. Komplek pek kong cukup luas dan sejuk walaupun secara umum orang mengakui udara di pulau Batam cukup panas. 2. Jalan lebar yang terus di bangun oleh bapak walikota Batam cukup masuk akal mengingat sibuknya pulau dengan banyak kawasan industri yang bukan hanya Batamindo saja tapi juga ada di kawasan Sekupang, Batu ampar dan kawasan industri Batam center yang tahun '99 sedang di persiapkan dengan lahan yang sangat luas. Bisa di pastikan truk Kontainer setiap hari hilir mudik menuju pelabuhan Sekupang dan Batu ampar. 3. Abah yang berkejaran dengan waktu karena tidak ingin ketinggalan jadwal pemberangkatan speed boat menuju Singapura sebenarnya tidak perlu terburu-buru karena jadwal pemberangkatan speed boat ke Singapura dari pelabuhan Sekupang cukup padat walaupun saya tidak tau detilnya tapi para bos yang berasal dari Singapura rata rata pulang pergi...

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Komentar: 503

  • hildanifa nazala
    hildanifa nazala
  • hildanifa nazala
    hildanifa nazala
  • hildanifa nazala
    hildanifa nazala
  • hildanifa nazala
    hildanifa nazala
  • DeniK
    DeniK
  • didik sudjarwo
    didik sudjarwo
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • KEY
      KEY
    • DeniK
      DeniK
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Liam Then
      Liam Then
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • DeniK
      DeniK
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
  • Echa Yeni
    Echa Yeni
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Amat K.
    Amat K.
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Xiaomi A1
      Xiaomi A1
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • DeniK
      DeniK
  • Echa Yeni
    Echa Yeni
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Liam Then
      Liam Then
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Purnadi K
    Purnadi K
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Liam Then
    Liam Then
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Liam Then
      Liam Then
  • Er Gham
    Er Gham
    • Er Gham
      Er Gham
    • Er Gham
      Er Gham
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • Er Gham
      Er Gham
  • Er Gham
    Er Gham
    • Er Gham
      Er Gham
    • Er Gham
      Er Gham
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Otong Sutisna
    Otong Sutisna
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • Agus Suryono
      Agus Suryono
  • Hendro Purba
    Hendro Purba
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Echa Yeni
    Echa Yeni
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Liam Then
      Liam Then
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Anto Harun
    Anto Harun
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Xiaomi A1
    Xiaomi A1
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Liam Then
    Liam Then
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Liam Then
    Liam Then
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • Liam Then
      Liam Then
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Lagarenze 1301
      Lagarenze 1301
    • Liam Then
      Liam Then
    • Lagarenze 1301
      Lagarenze 1301
  • yohanes hansi
    yohanes hansi
  • Liam Then
    Liam Then
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
    • Liam Then
      Liam Then
    • Riyono ,SKP
      Riyono ,SKP
    • Liam Then
      Liam Then
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
    • Agus Suryono
      Agus Suryono
    • Agus Suryono
      Agus Suryono
    • Liam Then
      Liam Then
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
    • imau compo
      imau compo
  • Yuli Triyono
    Yuli Triyono
    • imau compo
      imau compo
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • imau compo
      imau compo
    • imau compo
      imau compo
  • Yuli Triyono
    Yuli Triyono
    • Agus Suryono
      Agus Suryono
  • Yuli Triyono
    Yuli Triyono
  • iwan
    iwan
  • iwan
    iwan
  • iwan
    iwan
  • Parikesit
    Parikesit
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Yellow Bean
    Yellow Bean
    • Riyono ,SKP
      Riyono ,SKP
  • Er Gham
    Er Gham
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Er Gham
    Er Gham
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • Er Gham
      Er Gham
    • Riyono ,SKP
      Riyono ,SKP
    • Agus Suryono
      Agus Suryono
  • Echa Yeni
    Echa Yeni
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • doni wj
      doni wj
    • Liam Then
      Liam Then
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
  • Xiaomi A1
    Xiaomi A1
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Xiaomi A1
      Xiaomi A1
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Liam Then
      Liam Then
    • Riyono ,SKP
      Riyono ,SKP
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Jo Neka
      Jo Neka
  • ahmad faqih
    ahmad faqih
    • Liam Then
      Liam Then
  • pendatang baru
    pendatang baru
  • ACEP YULIUS HAMDANI
    ACEP YULIUS HAMDANI
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Riyono ,SKP
      Riyono ,SKP
  • Samsul Arifin
    Samsul Arifin
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Samsul Arifin
      Samsul Arifin
    • ahmad faqih
      ahmad faqih
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • ahmad faqih
      ahmad faqih
    • thamrindahlan
      thamrindahlan
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
    • Liam Then
      Liam Then
  • Mundir Ansori Al Fauroni
    Mundir Ansori Al Fauroni
  • Property 2208
    Property 2208
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • bitrik sulaiman
      bitrik sulaiman
  • Farwadi Barma
    Farwadi Barma
    • Liam Then
      Liam Then
  • hikends
    hikends
  • hikends
    hikends
  • yulian yulian
    yulian yulian
  • hikends
    hikends
  • Echa Yeni
    Echa Yeni
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
    • imau compo
      imau compo
  • Tim Hore
    Tim Hore
  • alasroban
    alasroban
  • rid kc
    rid kc
  • KawaiChoco _003
    KawaiChoco _003
  • mzarifin umarzain
    mzarifin umarzain
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Agus Suryono
      Agus Suryono

Berita Terkait