Banjir Afrika Selatan Merenggut 341 Jiwa
Ilustrasi: Afrikas Selatan Berduka -The Southern Cross-
DURBAN, DISWAY.ID - Banjir dahsyat di provinsi pesisir timur Afrika Selatan menewaskan sedikitnya 341 orang.
Tim penyelamat terus memburu orang hilang di tengah prakiraan hujan yang makin lebat, Jumat 15 April 2022.
”Sebanyak 40.723 orang telah terkena dampak. Total 341 meninggal,” kata Sihle Zikalala, perdana menteri provinsi KwaZulu-Natal dalam konferensi pers, dini hari WIB.
BACA JUGA:Bulan Puasa, Perdagangan Heroin di Singapura Kian Menggila, Ini Faktanya!
Besarnya kerusakan, kata dia, yang masih dihitung. Banjir kali ini, merupakan bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya.
”Ini sejarah provinsi kami dan mungkin negara kami,” ucap Sihle Zikalala seperti dikutip Disway.id dari Reuters.
Provinsi itu dinyatakan sebagai daerah bencana sejak Rabu lalu. Ini setelah hujan terus-menerus selama akhir pekan.
BACA JUGA:Xi Jinping Dituding Mainkan Diplomasi Utang ke Negara Miskin
Hujan lebat pada hari Senin kemarin membanjiri rumah-rumah, dan menyebabkan jembatan hancur terseret derasnya air,
Pasokan bantuan makanan juga terganggu. Pelabuhan tersibuk di Afrika, dengan kontainer pengiriman juga dinyatakan tidak berfungsi karena musiba ini.
”Ini buruk, ini buruk sekali. Kami tidak punya apa-apa. Saya bahkan tidak punya tempat tidur,” Somi Malizole, seorang penduduk pemukiman informal Isiphingo, seraya memperlihatkan gubuknya yang hancur.
BACA JUGA:30 Jam Diburu, Pelaku Penembakan Kereta Bawah Tanah Tertangkap di Manhattan
Sementara itu, Akhona Mfencane, warga Isiphingo lainnya, cemar. Ia mencari perlindungan.
Ia melarikan diri dari rumahnya setelah banjir dan kini tak tidak punya apa-apa, apalagi keluarga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reuters