Kota Xian Tiongkok Lock Down, Kasus Omicron Tembus Rekor Baru

Kota Xian Tiongkok Lock Down, Kasus Omicron Tembus Rekor Baru

Pemerintah kelaurkan kebijakan lock down bagi Kota Xian Tiongkok lock down, dampak kasus Omicron tembus rekor baru. -twitter@Jerry00107966-twitter@Jerry00107966

JAKARTA, DISWAY.ID – Akibat merebaknya kasus Covid-19 varian Omicron membuat pemerintah menutup kota Xian untuk sementara waktu.

Penutupan kota Xian ini di sampaikan oleh pihak setempat pada mulai Jumat 15 April kota Xian yang berada di bagian barat laut Tiongkok memberlakukan lock down untuk sementara waktu untuk mengurangi pergerakan sebanyak 13 juta penduduknya.

Lonjakan Covid-19 varian Omicron di Tiongkok telah kembali mencatatkan rekor tertinggi pada bulan ini.

Dalam mengatasi lonjakan tersebut pemerintah Tiongkok mengungkapkan akan memberlakukan strategi pembersihan yang dinamis sehingga dapat menekan laju penyebaran wabah tanpa mengurangi pasokan makanan bagi warganya.

BACA JUGA:Catat! Pelaku Industri Minyak Goreng Wajib Lapor di SIMIRAH, Perketat Pendistribusian Minyak Goreng

Presiden Tiongkok Xi Jinping mengatakan ada yang boleh penghentian upaya dalam mengendalikan dan pencegahan virus Covid-19, dimana pihak Tiongkok saat ini akan terus berusaha untuk meminimalkan dampak kebijakan tersebut pada pembangunan ekonomi dan sosial.

Sebalumnya kota Xian juga telah melakukan lock down pada penduduknya pada bulan Desember untuk memerangi wabah varian Delta saat menemukan 43 penduduknya terinfeksi varian Omicron yang merupakan menular local.

BACA JUGA:Tes MotoE Jerez, Pengambilan Data Untuk Tentukan Jumlah Lap pada World Champion FIM Enel MotoE 2023 Mendatang

Kota itu menanggapi dengan pembatasan pergerakan penduduk dari Sabtu hingga Selasa, meskipun tidak memberlakukan lock down sepenuhnya.

Penduduk sebagian besar harus menjaga pergerakan mereka di dalam kompleks perumahan, sementara perusahaan harus beroperasi secara normal tetapi dihimbau bagi karyawanya yang tinggal cukup jauh dengan kantor agar bekerja jarak jauh atau tinggal di tempat kerja mereka, kata pemerintah setempat dalam sebuah pernyataan yang dilansir oleh reuters.com.

BACA JUGA:Ducati Gandeng Alex de Angelis Jadi Tes Rider Motor Listrik V21L MotoE

Antara 16 April dan 19 April, kota juga akan meniadakan makan di tempat pada restoran yang ada, berbagai tempat hiburan dan budaya serta beberapa sesi sekolah tatap muka.

Sementara itu untuk transportasi seperti taksi dan mobil yang beroperasi di platform ride-hailing juga tidak akan diizinkan meninggalkan kota, menurut pernyataan pemerintah tersebut.

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait