Mengenaskan! Diterkam Harimau, Nyawa Perawat Satwa di Perumda TRMS Serulingmas Tak Tertolong
Karena diterkam Harimau, nyawa perawat satwa di Perumda TRMS Serulingmas tak tertolong. - radarbanyumas.co.id - radarbanyumas.co.id
JAKARTA, DISWAY.ID – Karena diterkam Harimau, nyawa perawat satwa di Perumda TRMS Serulingmas tak tertolong pada Minggu 17 April 2022.
Peristiwa tersebut terjadi saat perawat satwa di Perumda TRMS Serulingmas Lulut Dwi Prasetya (35) ketika memberi pakan harimau.
Akibat kejadian tersebut TKP ditutup untuk pengunjung untuk sementara.
KBO Satreskrim Polres Banjarnegara Ipda Saripin membenarkan bahwa pada hari Minggu pukul 15:00 terjadi kecelakaan kerja di Serulingmas.
BACA JUGA:Jakarta Penyumbang Infeksi Covid-19 Terbesar Hari Ini, Lampung Tertinggi Pasien Sembuh
“Saat itu, korban yang merupakan pawang harimau pada pukul 14:30 WIB memberi pakan harimau,” papar Ipda Saripin.
“Setelah selesai memberi makan dan korban hendak keluar, ternyata pintu kandang harimau tidak tertutup dan harimau tiba-tiba langsung menerkam,” jelasnya.
Setelah korban mendapatkan pertolongan dan harimau sudah masuk ke dalam kandang, korban dilarikan ke rumah sakit.
BACA JUGA:Waspada! 5 Makanan Ini Bisa Turunkan Sistem Kekebalan Tubuh, Jangan Keseringan Dikonsumsi Lho
Akibat terkaman harimau tersebut, korban mengalami luka serius kemudian korban dilarikan ke rumah sakit.
“Namun karena lukanya parah di bagian leher sama perut, dari pihak rumah sakit pada pukul 18:00 WIB menyatakan korban sudah meninggal dunia,” tambah Ipda Saripin.
Terkait dengan peristiwa tersebut, Direktur Perumda TRMS Serulingmas Lulut Yekti Adi mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga Lulut Dwi Prasetya.
BACA JUGA:Kemenag Buka Kembali Program 5.000 Doktor, Begini Syarat dan Ketentuannya
Dilansir radarbanyumas.co.id, korban merupakan warga RT 1 RW 1 Desa Merden Kecamatan Purwanegara Kabupaten Banjarnegara.
“Kami sedang berduka karena salah satu karyawan terbaik kami yang bekerja sebagai perawat satwa harimau, terjadi kecelakaan kerja,” jelas Lulut Yekti.
Ayah tiri korban Sulaedi merupakan merupakan karyawan yang berdedikasi dan sangat semangat.
BACA JUGA:Tragedi masjid Al-Aqsa, Erdogan Kutuk Israel, Dukung Penuh Palestina
“Pagi-pagi abis subuh sudah ke kandang. Jam lima sudah ke kandang,” ungkapnya.
Menurut dia, karena memiliki dedikasi baik diangkat oleh Direktur sebagai koordinator satwa, terutama mengurusi harimau.
“Dari mulai kandangnya, kasih makan, memandikannya. Dia yang ngurus. Sebenarnya berdua, tapi yang utama dia,” tutup Lulut Yekti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radarbanyumas.co.id