Lansia Cenderung Diabaikan Selama Pandemi

Lansia Cenderung Diabaikan Selama Pandemi

Pengasuh menjadi orang yang paling dekat dengan lansia dalam kondisi pandemi, tapi tak jarang juga mendapatkan perlakuan yang kurang baik dari pengasuh lantaran beban kerja yang meningkat. -The Straits Times -disway.id

”Itu membuat mereka mengabaikan para manula, misalnya, dengan tidak mengganti popok mereka,” terangnya. 

Ms Kristine Lam, pekerja sosial utama di Care Corner, mengaku melihat peningkatan laporan perawatan yang tidak pantas juga terjadi tanpa disengaja.

Dia mengutip kasus pengasuh yang ‘cacat intelektual’ tidak dapat memenuhi kebutuhan perawatan ibunya yang lebih tinggi. 

”Ketika demensianya memburuk, mengakibatkan orang tua mengompol karena dia tidak dapat menggunakan toilet sendiri,” ucapnya. 

Dia mendorong masyarakat untuk melaporkan bahkan dugaan kasus pelecehan karena beberapa manula tidak mengajukan laporan untuk melindungi anak-anak mereka.

Ada mekanisme untuk mendukung manula yang rentan. Misalnya, Touch Community Services memiliki saluran bantuan yang diawaki oleh spesialis perawatan kesehatan. 

”Mereka akan memberi tahu penduduk tentang sumber daya yang tersedia di komunitas,” kata Kavin Seow, direktur senior kelompok lansia di organisasi tersebut.

Mr Seow mengatakan kesadaran juga dapat lebih ditingkatkan jika penduduk diajari bagaimana mengenali tanda-tanda depresi, menemukan seseorang dengan demensia. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: the straits times