Kunjungi Dermaga di Gresik, Jokowi Serap 3 Aspirasi Nelayan Ini

Kunjungi Dermaga di Gresik, Jokowi Serap 3 Aspirasi Nelayan Ini

Presiden Jokowi saat berdialog bersama perwakilan nelayan di Dermaga Kapal Nelayan Bale Purbo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.-Laily Rachev/BPMI Setpres-

GRESIK, DISWAY.ID-- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat di Jawa Timur kemarin mengunjungi Dermaga Kapal Nelayan Bale Purbo, Kabupaten Gresik.

Di dermaga tersebut Jokowi berbincang langsung dengan sejumlah perwakilan nelayan.

Dengan duduk santai di pagar dek darmaga, para nelayan turun menyampaikan aspiranya kepada Jokowi.

BACA JUGA:Perampokan Minimarket di Tangerang, Begini Polisi Dapat Mengidentifikasi 3 Pelaku

Setidaknya, 3 aspirasi disampaikan langsung ke presiden.

“Yang pertama, saya menemui para nelayan untuk melihat lebih detail mengenai hasil hariannya berapa, kemudian ada kesulitan-kesulitan apa. Sama, di sini kesulitan dalam mendapatkan solar, meskipun ada tetapi memang agak sulit. Sehingga tadi sudah diselesaikan oleh Pak Menteri Erick (Menteri BUMN), Pak Menteri KKP (Kelautan dan Perikanan), untuk dibuatkan SPBU kecil khusus untuk para nelayan yang dimiliki nanti, Pak Bupati tadi sampaikan, BUMD,” ungkap Jokowi.

Kedua, para nelayan juga menyampaikan mengenai pendangkalan di wilayah mereka.

BACA JUGA:Sungai Meluap, 289 Rumah Warga Cirebon Terendam Banjir

Presiden menyampaikan akan memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut.

“Nanti saya akan perintahkan Menteri PUPR untuk juga menyelesaikan,” ujarnya.

Terakhir, para nelayan mengeluhkan mengenai tanah di sekitar pantai yang tidak bisa disertifikatkan karena merupakan tanah oloran.

BACA JUGA:Sambut Hari Kartini, AHM Ajak Perempuan Muda Indonesia Pelatihan Safety Riding

Jokowi pun langsung memerintahkan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk menangani hal tersebut.

“Tanah oloran itu kayak tanah reklamasi itu tapi dari sedimen secara alami, katanya enggak bisa disertifikatkan. Tadi saya telepon langsung ke Menteri BPN, bisa. Jadi akan kita selesaikan,”  tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: