Waspada! 21 Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Angin dan Petir
JAKARTA, DISWAY.ID - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) memperkirakan, sebanyak 21 wilayah berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
21 wilayah tersebut di antaranya Aceh, Jambi, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Gorontalo dan Maluku.
Dikutip dari bmkg.go.id, Bibit Siklon Tropis 93W terpantau di daratan Vietnam dengan intensitas mulai melemah pada saat memasuki wilayah daratan.
BACA JUGA:Bola Piala Dunia 2022 Diberi Nama Al Rihla, Seperti Apa Konsepnya...
Namun masih membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Aceh hingga Sumatera Utara, di Kalimantan Barat, dan di Kalimantan Utara.
Sementara itu, Bibit Siklon Tropis 96S terpantau di Samudra Hindia Selatan Jawa.
Seiring dengan pergerakannya ke arah Tenggara yang semakin menjauhi wilayah Indonesia maka dampak peningkatan hujan di wilayah Indonesia juga berkurang namun potensi gelombang tinggi masih dapat terjadi di Samudera Hindia sebelah barat Lampung hingga selatan Bali.
Sirkulasi Siklonik terpantau di perairan sebelah selatan Sulawesi Selatan - utara NTB.
BACA JUGA:9 Wakil Indonesia Lolos ke Babak 16 besar BWF Tour Orleans
Bibit Siklon Tropis 97P terpantau di sekitar Teluk Carpentaria sebelah selatan Papua yang membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) yang memanjang di Laut Banda, Maluku bagian tenggara hingga Papua bagian selatan.
Sirkulasi Siklonik terpantau di Samudra Hindia barat daya Banten.
Lalu membentuk daerah konvergensi dari Jawa Barat bag selatan hingga Jawa Timur, dari Kalimantan Timur hingga Sulawesi Tenggara, di Kalimantan Tengah, di Selat Makassar dan di NTT bag timur serta membentuk daerah konfluensi di Selat Makassar bagian selatan dan Sulawesi Selatan.
Kemudian Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang dari Bengkulu hingga Lampung, dan dari Maluku hingga Papua Barat serta konfluensi di Papua bag selatan (tarikan dari bibit siklon tropis 97S di selatan Papua Nugini) dan di Laut Jawa.
Kondisi ini mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sekitar bibit siklon/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: